dc.description.abstract |
Pembayaran pajak bermotor merupakan kewajiban yang perlu dipenuhi oleh
setiap pemilik kendaraan bermotor. Pada pembayaran pajak ini biasanya masyarakat perlu
datang langsung ke kantor Samsat. Namun, dengan berkembangnya teknologi pemerintah
Indonesia membuat inovasi e-Government yang memfasilitasi pembayaran pajak
kendaraan bermotor yaitu e-Samsat. Namun, penerapan e-Samsat ini belum diterima
dengan baik oleh masyarakat. Penerapan e-Samsat ini sudah dilakukan di berbagai
daerah di Indonesia salah satunya yaitu Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan
daerah pertama yang meluncurkan invovasi e-Samsat ini, hingga saat ini sudah
dikembangkan sebuah aplikasi bernama SAMBARA. Tingkat penggunaan layanan ini
masih cukup rendah dibandingkan dengan keinginan pemerintah. Sehingga akan
dilakukan penelitian untuk menganalisis penerimaan teknologi SAMBARA dan
perancangan usulan untuk peningkatan penggunaan SAMBARA.
Untuk mengetahui penerimaan teknologi layanan SAMBARA digunakan
pendekatan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 atau UTAUT 2.
Terdapat 7 faktor yang diuji pada model ini yaitu performance expectancy, effort
expectancy, social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, price value, dan
habit. Terdapat variabel moderasi pada model yaitu jenis kelamin dan umur. Pada
penelitian ini dilakukan pendekatan pengolahan data dengan PLS-SEM dengan
menggunakan 81 buah data.
Setelah dilakukan pengolahan data, didapatkan hasil faktor yang mempengaruhi
tingkat penggunaan SAMBARA adalah social influence dan hedonic motivation. Setelah
mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan SAMBARA, untuk
perancangan usulan yang diberikan diantaranya adalah memberikan pemahaman
mengenai langkah-langkah menggunakan SAMBARA melalui media sosial dan
menggunakan tanda bukti elektronik sah yang digunakan untuk pengesahan STNK. |
en_US |