dc.description.abstract |
Qju dessert merupakan salah satu brand dessert yang berada di Bandung. Qju
pertama kali beroperasi April 2019, sehingga brand ini baru beroperasi 1 tahun lebih. Qju
belum memiliki toko fisik, sehingga penjualan dessert dilakukan secara online dengan dua
titik pengiriman yaitu Kopo dan Gatot Subroto. Qju melakukan penjualan online dengan
menggunakan platform Instagram dan Shopee. Brand awareness dari Qju dessert ini
terbukti masih rendah berdasarkan penelitian awal yang dilakukan.
Model yang digunakan terdiri dari dua variabel independent yaitu social media
marketing (SMM) serta viral marketing (VM) dan satu variabel dependent yaitu brand
awareness (BA). Melalui setiap variabel tersebut, ditentukan atribut sehingga didapatkan
8 buah atribut untuk social media marketing (SMM), 8 atribut untuk viral marketing (VM),
dan 8 atribut untuk brand awareness (BA). Dilakukan penyebaran kuesioner dengan
memberikan beberapa pertanyaan deskriptif dan juga atribut yang akan diukur. Data yang
terkumpul diuji validitas dan reliabilitasnya dan telah terbukti valid dan reliabel. Dilakukan
juga uji asumsi klasik dengan uji normalitas, uji multikolinear, dan uji heteroskedastisitas,
didapatkan hasil bahwa data berdistribusi normal, tidak ada gejala multikolinear dan
heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan. Kemudian, dilakukan uji regresi
linear berganda dan didapatkan persamaan regresi sebagai berikut BA = 21.685 + 0.115
(SMM) + 0.203 (VM). Melalui analisis yang dilakukan diketahui bahwa SMM dan VM
berpengaruh secara simultan terhadap BA, dan hanya faktor VM yang berpengaruh secara
parsial terhadap BA. Melalui persamaan regresi tersebut, dilihat kondisi brand awareness
saat ini secara keseluruhan, berdasarkan jenis kelamin, frekuensi pembelian dessert setiap
bulan, dan tahu atau tidaknya mengenai brand dessert Qju.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa kondisi brand awareness
saat ini sudah berada di atas BA minimum dan batas tengah dari BA, tetapi masih di bawah
BA yang diinginkan oleh pemilik usaha dan BA maksimum, sehingga diperlukan usulan
untuk meningkatkan brand awareness. Usulan yang diberikan untuk meningkatkan brand
awareness diantaranya adalah melakukan posting Instagram setiap harinya, memperbaiki
konten Instagram seperti menambahkan foto-foto appertizing, meng-upload konten review
dari customer dan public figure, rutin mengadakan quiz, dan meng-upload konten yang
sedang trend atau pun lucu. |
en_US |