Abstract:
Pulau Lombok adalah salah satu dari sekian banyak daerah di Indonesia yang memiliki kerentanan
terhadap gempa bumi. Likuifaksi adalah salah satu bencana alam susulan yang disebabkan oleh
gempa bumi. Peristiwa likuifaksi umumnya terjadi pada tanah pasiran, namun tidak menutup
kemungkinan bahwa likuifaksi dapat terjadi pada tanah kelanauan. Daerah Sirkuit Mandalika,
Lombok Tengah merupakan daerah pantai dengan lapisan tanah didominasi oleh tanah pasiran.
Evaluasi Potensi likuifaksi dilakukan dengan Metode Shibata dan Teparaksa pada beragam
pecepatan maksimum gempa bumi. Indeks potensi likuifaksi dianalisis berdasarkan faktor keamanan
likuifaksi yang didapat dari evaluasi potensi likuifaksi dengan Metode Shibata dan Teparaksa.
Displacement yang terjadi pada lapisan tanah dianalisis menggunakan program PLAXIS 2D
menggunakan time history analysis yang juga dianalisis dengan berbagai percepatan gempa
maksimum. Hasilnya, daerah Sirkuit Mandalika berpotensi terjadi likuifaksi yang efeknya,
khususnya perpindahan tanah, sangat membahayakan untuk pengguna sirkuit.