Abstract:
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dengan adanya transportasi. Kegiatan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain serta kegiatan mengantar produk atau jasa merupakan contoh pentingnya transportasi dalam kehidupan manusia. Walaupun penting, biaya yang dikeluarkan oleh penggunaan transportasi tersebut perlu dimimasi. Salah satu model yang dapat merepresentasikan permasalahan ini adalah model Multiple Traveling Salesman Problem (MTSP), yang merupakan model routing problem pengembangan dari Traveling Salesman Problem (TSP) dengan melibatkan beberapa salesman dalam pengantaran. Namun model ini juga belum dapat menyelesaikan seluruh permasalahan routing problem dengan batasan tertentu lainnya, seperti permasalahan terdapatnya beberapa node (tempat) yang memiliki kepentingan yang sama untuk dikunjungi terlebih dahulu.
Pada penelitian ini dilakukan pengembangan model Multiple Traveling Salesman Problem (MTSP) dengan adanya pertimbangan terhadap prioritas pengantaran. Tujuan dari model ini adalah untuk dapat meminimalkan total jarak tempuh sejumlah salesman dengan ketentuan node (tempat) prioritas dikunjungi terlebih dahulu. Model yang telah dikembangkan ini kemudian dilakukan verifikasi dan validasi untuk mengetahui solusi yang dihasilkan telah memenuhi batasan-batasan dari model yang dikembangkan atau tidak. Verifikasi dan validasi tersebut dilakukan dengan menguji model pada 1 kasus hipotetik dengan adanya variasi terhadap jumlah node prioritas dan jumlah salesman, serta dilakukan pula pengujian pada 7 kasus hipotetik dengan letak node prioritas yang berbeda-beda. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksak dengan bantuan software A Mathematical Programming Language (AMPL).
Dari hasil komputasi software AMPL diketahui bahwa model MTSP dengan mempertimbangkan prioritas pengantaran telah berhasil dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari rute pengantaran salesman yang mengunjungi node prioritas terlebih dahulu, walaupun cost yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan model MTSP tanpa adanya prioritas.