Abstract:
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPK) di
Indonesia tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,33% dari tahun sebelumnya,
namun pekerja dengan tingkat pendidikan diploma dan universitas justru mengalami
peningkatan TPK sebesar 25%. Adapun upaya yang dilakukan oleh Kemendikbud adalah
membuat program yang dapat menjembatani lulusan universitas dengan pasar kerja.
Program dibuat untuk membentuk soft skill yang kuat. Teknik Industri Unpar dengan mata
kuliah Perancangan Sistem Terintegrasi merupakan salah satu mata kuliah yang
membantu mengembangkan soft skill dalam kerjasama tim dimana pembagian kelompok
dibuat berdasarkan kriteria tertentu sehingga terjadi dinamika yang baik dalam kelompok
atau terjadi efektivitas kelompok. Namun kriteria saat ini dapat dikatakan belum sesuai
dengan tujuan pembagian kelompok dan belum terdapat penelitian terkait kriteria yang
tepat dalam menciptakan kelompok yang efektif. Untuk itu dilakukan penelitian terkait
kriteria/variabel yang tepat untuk menghasilkan kelompok kerja yang efektif. Dilakukan
studi literatur dan didapatkan 11 variabel independen yang diduga mempengaruhi
efektivitas individu dalam kelompok. Dilakukan pengumpulan data sebanyak 185
mahasiswa responden yang memenuhi kriteria. Dengan menggunakan standar prosedur
CRISP-DM, data diolah menggunakan enam metode klasifikasi data mining yaitu logistic
regression, linear discriminant analysis, support vector machine, neural network, k-nearest
neighbor, dan decision tree. Berdasarkan hasil pengolahan, didapatkan metode decision
trees sebagai metode terbaik dengan nilai F1 score sebesar 0,92. Berdasarkan metode ini
juga didapatkan bahwa variabel learner characteristics yang mempengaruhi efektivitas
dalam kelompok adalah attitude. Selanjutnya, hasil penelitian disampaikan kepada
pemegang keputusan untuk dapat didiskusikan terkait usulan penerapan hasil penelitian.
Berdasarkan hasil diskusi diputuskan bahwa pembagian kelompok akan
mempertimbangkan variabel attitude dan IPK dengan nilai bobot yang ditentukan oleh
pemegang keputusan.