Abstract:
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan mengalami peningkatan dari 60,81
menjadi 61,06 pada tahun 2020. Kenaikan tersebut terlalu kecil dan menandakan tenaga
kerja Indonesia kurang kompetitif dibandingkan dengan negara lain. Untuk melindungi
penyerapan tenaga kerja lokal, Badan Nasional Sertifikasi Profesi menjadikan standar
kompetensi kerja nasional Indonesia sebagai acuan yang diimplementasikan dengan
proses skema sertifikasi kompetensi. Pada kenyataannya, implementasi sertifikasi
kompetensi sangat mahal karena membutuhkan banyak pihak untuk mengadakan suatu
sertifikasi profesi. Sebagai solusinya, dirancang aplikasi untuk peserta sertifikasi
kompetensi agar tenaga kerja Indonesia dapat membandingkan skema di pasar yang
bersaing.
Penelitian diawali dengan identifikasi kebutuhan melalui wawancara yang
menghasilkan 8 primary needs. Selanjutnya dilakukan perancangan desain alternatif yang
menghasilkan 3 prototipe low fidelity. Penilaian dan pemilihan desain alternatif dilakukan
menggunakan metode concept scoring dan disempurnakan menggunakan metode
SCAMPER (substitute, combine, adapt, modify, put to another use, eliminate, dan reverse).
Pembuatan prototipe menggunakan aplikasi Figma menghasilkan prototipe high fidelity
yang menyediakan informasi lengkap dan memiliki fitur pencarian, penilaian dan ulasan,
pembayaran, mengunggah berkas dokumen, komunikasi, dan rekomendasi.
Selanjutnya dilakukan evaluasi prototipe menggunakan usability testing untuk
mengukur performa prototipe terhadap kriteria effectiveness, efficiency, satisfaction,
learnability, dan usefulness secara kuantitatif. Nilai dari kriteria effectiveness dan efficiency
masing-masing adalah adalah 78,33% dan 76,67%. Kedua kriteria tersebut sudah baik
menurut batas nilainya yaitu 70%. Kuesioner System Usability Scale digunakan untuk
mengukur kriteria satisfaction, learnability, dan usefulness secara kuantitatif. Nilai dari
kriteria satisfaction, learnability, dan usefulness masing-masing adalah 72,5, 68,75 dan
73,4. Kriteria satisfaction dan usefulness sudah mendapatkan nilai yang baik, namun
kriteria learnability belum baik apabila dibandingkan dengan batas nilainya yaitu 71,1. Dari
hasil evaluasi prototipe, dilakukan perbaikan prototipe untuk memperbaiki kriteria
learnability dan meningkatkan performa prototipe terhadap kriteria lainnya