Pengaruh jenis kelamin dan batasan durasi tidur terhadap keandalan sustained attention test

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.author Fernando, Kevin
dc.date.accessioned 2021-10-13T06:52:08Z
dc.date.available 2021-10-13T06:52:08Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40416
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12451
dc.description 5062 - FTI en_US
dc.description.abstract Menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2018 jumlah kecelakaan lalu lintas sebesar 109.215 dan jumlah korban meninggal 29.472 jiwa. Kecelakaan lalu lintas sebanyak 93,52% terjadi akibat human error atau kesalahan manusia. Faktor pengemudi yang dimaksud adalah kondisi fisik seperti kelelahan, mengantuk, mabuk, mengebut, dan kesalahan membaca petunjuk jalan. Sebanyak 2,74 juta pekerja setiap tahunnya meninggal dunia akibat kecelakaan kerja dan disebabkan oleh bekerja, serta sebanyak 2 juta pekerja di Indonesia meningggal dunia akibat kecelakaan kerja yang disebabkan kelelahan. Dari data tersebut sebagian besar penyebab kecelakaan karena kelelahan Penelitian ini menggunakan alat sustained attention test (SAT) dengan tiga parameter yaitu mean reaction time (RT), number of missed targets dan number of delayed responses. Ketiga parameter tersebut belum diuji tingkat keandalan serta pengaruhnya terhadap jenis kelamin dan durasi tidur yang dibatasi. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keandalan SAT. Pengambilan data pengujian SAT berlangsung selama 27 menit. Data denyut jantung setiap partisipan direkam menggunakan alat Mi Band 2. Setiap partisipan menerima dua perlakukan yaitu tidur selama 4 jam dan 8 jam dengan pengulangan sebanyak dua kali (test-retest). Pengujian parameter SAT terhadap pengaruh jenis kelamin dan durasi tidur yang dibatasi menggunakan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA), Analysis of Variance (ANOVA), Multivariate Analysis of Covariance (MANCOVA), Analysis of Covariance (ANCOVA), uji korelasi Pearson, dan Intraclass Correlation Coefficient (ICC). Hasil pengujian keandalan menunjukkan bahwa parameter mean RT memiliki nilai ICC mean RT untuk kategori wanita, pria, tidur 4 jam, dan tidur 8 jam secara simultan seluruh kategori cukup hingga sangat baik. Berdasakan hasil ICC dapat disimpulkan bahwa SAT andal untuk digunakan. Hasil pengujian korelasi pearson didapatkan nilai untuk parameter SAT secara simultan sebesar dibawah 0,2 dan dapat disimpulkan parameter tersebut tidak berkorelasi dengan denyut jantung. Hasil pengujian MANOVA, menunjukkan memiliki pengaruh terhadap adanya perbedaan kondisi perlakuan tidur untuk parameter SAT secara simultan. Hasil pengujian ANOVA pada durasi tidur mempengaruhi mean (RT), number of missed targets, dan number of delayed responses secara simultan. Sementara, pengujian ANOVA pada jenis kelamin mempengaruhi parameter SAT secara simultan dan didapatkan bahwa jenis kelamin mempengaruhi parameter mean RT dan number of delayed responses. Selanjutnya dilakukan pengujian MANCOVA dan ANCOVA melihat variabel kovariat efisiensi tidur mempengaruhi variabel dependen untuk nilai signifikasi pada kualitas 4 jam dan 8 jam secara simultan didapatkan nilai melebihi (a=0,05), serta didapatkan bahwa kualitas tidur tidak mempengaruhi variabel dependen en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Pengaruh jenis kelamin dan batasan durasi tidur terhadap keandalan sustained attention test en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016610211
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account