Perancangan aplikasi diet multi-mode untuk penderita obesitas dengan pendekatan persuasive design

Abstract

Obesitas merupakan salah satu faktor utama dari timbulnya sejumlah penyakit kronis. Masalah ini telah meningkat begitu pesat dimana pada tahun 2016 terdapat lebih dari 1,9 milyar orang dewasa yang menderita berat badan berlebih dan 650 juta orang yang menderita obesitas. Hal ini juga terjadi di Indonesia dimana pada tahun 2018 tercatat bahwa terdapat 21,8% orang dewasa yang menderita obesitas. Obesitas sendiri merupakan kelainan yang dapat disembuhkan sendiri dengan mengubah kebiasaan hidup. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya menggunakan aplikasi diet. Akan tetapi, beberapa aplikasi yang ada saat ini masih belum efektif dan persuasif dalam mengubah perilaku. Sebab itu, dirancanglah aplikasi diet ini untuk membantu penderita obesitas mengubah kebiasaannya menjadi lebih sehat. Pada penelitian dilakukan identifikasi kebutuhan dengan melakukan wawancara dan menghasilkan 9 kelompok kebutuhan yang terinterpretasi. Berdasarkan kebutuhan tersebut dibuatlah persona dan dilakukan pula FGD dengan para lulusan di bidang psikologi, gizi dan kesehatan, olahraga, serta software engineer untuk mendiskusikan solusi yang tepat. Selanjutnya, dilakukan perancangan konsep yang menghasilkan 5 konsep alternatif. Konsep tersebut kemudian dinilai, dipilih, dan disesuaikan sehingga mendapatkan 1 buah konsep untuk dibuat menjadi high-fidelity prototype menggunakan bantuan software figma. Prototipe yang dihasilkan berupa sebuah interface aplikasi diet yang menerapkan prinsip teknologi persuasif dan memiliki fitur tracking, challenges, foto makanan, bertukar pesan dengan ahli kesehatan hingga fitur memberikan rekomendasi diet. Prototipe tersebut kemudian dievaluasi dengan melakukan usability testing dan persuasiveness testing dengan metode perceive persuasive scale (PPS). Usability testing dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melakukan task analysis dan system usability scale (SUS) yang menghasilkan penilaian berupa efficiency 84%, effectiveness 97%, usefulness 4,125, learnability 4,208, satisfaction 3,792 dan rata-rata nilai SUS sebesar 75,63 yang berada diatas batas minimal. PPS dilakukan dengan menanyakan 3 pertanyaan pada setiap aspek antara lain effectiveness yang memberikan hasil 5,458, quality sebesar 5,125, dan capability sebesar 6,083 dimana sudah berada diatas batas minimum