dc.description.abstract |
Uncle Tetsu Indonesia merupakan usaha waralaba dari Jepang yang
bergerak di industri makanan sebagai penjual japanese cheesecake. Walaupun
brand Uncle Tetsu telah berdiri selama lebih dari 30 tahun, namun tidak sertamerta
membuat Uncle Tetsu Indonesia unggul. Penjualan Uncle Tetsu Indonesia
didapati menurun. Jika dibandingkan pendapatan dalam kurun periode yang
sama, terlihat bahwa pendapatan tahun 2019 mengalami stagnansi dan berada
di bawah pendapatan tahun 2018. Uncle Tetsu Indonesia pun memiliki keinginan
untuk dapat terus bertahan dan meningkatkan penjualannya. Oleh karena itu,
Uncle Tetsu Indonesia memerlukan perancangan strategi pemasaran yang tepat
untuk meningkatkan hasil penjualan.
Pada bagian awal penelitian dilakukan identifikasi kondisi perusahaan
saat ini dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner
untuk menentukan segmenting, targeting, dan positioning menggunakan metode
K-means Cluster untuk mengelompokkan konsumen yang memiliki karakteristik
yang sama. Selanjutnya dilakukan analisis sektor industri berupa analisis PEST,
Porter’s Five Force Model, dan SWOT. Berdasarkan hasil formulasi, strategi
yang tepat adalah strategi generik intensif. Usulan strategi yang dirancang
menggunakan analisis TOWS dan bauran pemasaran 7P.
Hasil usulan strategi terdiri atas 8 buah usulan untuk product, 4 buah
usulan untuk price, 14 buah usulan untuk promotion, 4 buah usulan untuk place,
5 buah usulan untuk physical evidence, 1 buah usulan untuk people, dan 5 buah
usulan untuk process. |
en_US |