dc.description.abstract |
Sepatu Plimsolls Sneaker merupakan jenis sepatu yang tengah digemari dan
dimiliki oleh generasi milenial. Dengan banyaknya penggemar dan pengoleksi sepatu,
maka terdapat kecenderungan bahwa sepatu Plimsolls Sneaker yang sudah tidak
digunakan akan dibuang ke lingkungan yang nantinya akan menghasilkan polusi dan
memerlukan waktu penguraian yang lama, seperti misalnya komponen outsole yang
membutuhkan waktu 80 tahun agar dapat terurai secara sempurna. Berdasarkan hasil
kuesioner yang telah disebarkan, setidaknya terdapat 32% dari responden yang
membuang sepatu Plimsolls Sneaker yang sudah tidak digunakan kembali.
Penelitian yang dilakukan menggunakan konsep reverse logistic dan circular
economy untuk dapat mengembalikan sepatu Plimsolls Sneaker yang sudah tidak
digunakan dari end-of-life menuju pihak up-stream. Tujuannya adalah untuk mengolah
kembali sepatu Plimsolls Sneaker tersebut sehingga dapat memperpanjang umur pakai.
Penelitian dimulai dengan melakukan Life Cycle Assessment (LCA), pembuatan
rancangan siklus hidup dan desain jaringan, hingga pelaksanaan Life Cycle Assessment
(LCA) kembali dengan berdasar pada desain jaringan terpilih.
Dihasilkan rancangan siklus hidup sepatu Plimsolls Sneaker dengan sistem
cradle- to-cradle dan juga 8 buah alternatif desain jaringan reverse logistic yang nantinya
hanya akan terpilih 1 buah alternatif dari proses seleksi yang dilakukan oleh beberapa
expertise. Proses remanufacture dan reuse menjadi pilihan proses untuk mengolah
kembali komponen-komponen sepatu Plimsolls Sneaker. Perkiraan pengurangan
dampak proses remanufacture dengan proses produksi sebelumnya berada di angka
5,92%, namun apabila dihitung dengan proses penggunaan kembali sepatu Plimsolls
Sneaker hasil remanufacture, persentase pengurangan dampak terhadap lingkungan
berada di angka 123,48%. |
en_US |