dc.description.abstract |
Maraknya penggunaan internet saat ini digunakan sebagai salah satu peluang
strategi pemasaran. Salah satu cara umum yang digunakan untuk memasarkan produk
atau jasa adalah dengan memasang iklan di internet (internet advertising). Iklan internet
dapat dipasang di banyak website, namun keberadaan iklan di website seringkali
mengganggu pengunjung. Terganggunya pengunjung website oleh iklan internet dapat
mengakibatkan pengunjung mengacuhkan iklan tersebut atau menutup iklan yang muncul.
Jika pengunjung website sedang dalam keadaan yang mendesak, terdapat kemungkinan
pengunjung akan menutup website tersebut karena dianggap terlalu mengganggu. Hal ini
mengakibatkan iklan internet yang dirancang menjadi tidak efektif dan tidak mencapai
tujuannya yaitu memberikan informasi produk atau jasa kepada calon konsumen. Maka
dari itu, perlu diketahui faktor-faktor rancangan iklan internet yang berpengaruh sehingga
dapat diberikan rekomendasi rancangan iklan internet yang efektif.
Pada penelitian ini digunakan dua faktor yang dianggap akan mempengaruhi
efektivitas iklan, yaitu jenis iklan dan konteks penggunaan. Terdapat tiga level jenis iklan
yang akan diujikan, yaitu iklan gambar statis, iklan floating banner, dan iklan pop-up. Untuk
faktor konteks penggunaan, responden akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
exploring dan kelompok task completion. Masing-masing kelompok akan menerima tiga
jenis iklan yang sama, namun dilakukan pengacakan munculnya iklan (counterbalancing)
untuk menghilangkan sequencing effect sehingga dihasilkan tiga jenis urutan kemunculan
iklan yang berbeda. Untuk mengukur efektivitas iklan, digunakan kuesioner recall untuk
mengukur ingatan responden terhadap iklan yang muncul pada website.
Berdasarkan uji statistik menggunakan metode Kruskal-Wallis dan metode Mann-
Whitney, dapat disimpulkan bahwa konteks penggunaan tidak mempengaruhi ingatan
pengunjung terhadap iklan pada website, sedangkan jenis iklan memberikan pengaruh.
Selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengidentifikasi apakah skor recall berbeda
signifikan untuk jenis-jenis iklan yang berbeda agar dapat direkomendasikan jenis iklan
yang paling efektif. Dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis iklan pop-up adalah yang paling
efektif. |
en_US |