Abstract:
PT X merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak pada bidang industri kain dengan menggunakan berbagai jenis benang. Saat ini PT X selalu melakukan pemesanan bahan baku benang dengan jumlah yang berlebih dikarenakan PT X ingin mengantisipasi stockout sehingga terdapat kelebihan stok benang yang menumpuk pada gudang. Hal ini menyebabkan meningkatnya biaya penyimpanan yang harus dikeluarkan oleh PT X untuk menyimpan benang yang berlebih. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem persediaan yang dapat mengurangi benang yang berlebih tersebut. Terdapat 10 jenis benang utama yang digunakan oleh PT X yaitu benang CD 10 S, CD 20 S, CD 40 S, PE 20 S, PE 40 S, F 75/36, F 150/48 Hitam, F 150/48 Putih, RY 30, dan RY 30 S.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah fixed order size system dimana pemesanan kembali barang akan menurut reorder point yang sudah ditentukan. Dengan demand dan lead time yang bersifat probabilistik, maka metode yang digunakan untuk menemukan expected total cost yang minimum adalah dengan menggunakan Simulasi Monte Carlo.
Berdasarkan simulasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa benang akan dipesan mengikuti nilai Economic Order Quantity yang disimulasi untuk masing-masing benang. Benang CD 10 S dipesan sebanyak 13,216 bal, benang CD 20 S dipesan sebanyak 20,094 bal, CD 40 S dipesan sebanyak 11,211 bal, PE 20 S dipesan sebanyak 34,109 bal, PE 40 S dipesan sebanyak 12,821 bal, F 75/36 dipesan sebanyak 13,329 bal, F 150/48 Hitam dipesan sebanyak 23,141 bal, F 150/48 Putih dipesan sebanyak 12,141 bal, RY 30 MVS dipesan sebanyak 24,605 bal dan RY 30 dipesan sebanyak 26,127 bal