dc.description.abstract |
CV Pratama Plastik merupakan salah satu industri manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan berbagai macam jenis limbah plastik menjadi serpih plastik yang dapat
digunakan sebagai bahan baku utama untuk dijadikan produk lain yang lebih bernilai. Namun,
saat ini CV Pratama Plastik masih mengalami permasalahan yang berkaitan dengan
penyimpanan bahan baku yang di antaranya yaitu sulitnya melakukan aktivitas pencarian dan pemilihan bahan baku untuk proses produksi, keterlambatan dalam memenuhi permintaan
customer karena tidak tersedianya bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi, overstock dan understock, dan kehilangan bahan baku. Permasalahan yang terjadi disebabkan karena
CV Pratama Plastik tidak memiliki manajemen penyimpanan bahan baku yang baik dan tidak adanya informasi penunjang terkait dengan stock bahan baku di gudang penyimpanan bahan baku.
Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan manajemen penyimpanan bahan baku yaitu Metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) di mana dilakukan perancangan usulan manajemen penyimpanan bahan baku dengan 5S secara berurutan.
Metode System Development Life Cycle (SDLC) untuk mengatasi permasalahan sistem informasi dalam menunjang perancangan usulan manajemen penyimpanan bahan baku.
Metode SDLC ini terdiri dari empat tahapan yang diantaranya yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan, dan tahap implementasi.
Hasil dari penelitian ini berupa meringkas barang-barang yang dibutuhkan di gudang penyimpanan bahan baku, merancang layout usulan penyimpanan bahan baku berdasarkan jenis-jenis bahan baku, memberikan penanda fisik yang jelas untuk membedakan area penyimpanan setiap jenis bahan baku, memberikan usulan perbedaan
warna kemasan setiap tipe bahan baku agar mudah diidentifikasi, melakukan perancangan jadwal piket kebersihan di gudang penyimpanan bahan baku untuk para pekerja dan menentukan daftar kebutuhan alat kebersihan, memberikan usulan terkait dengan peraturan penyimpanan bahan baku bagi para pekerja, memberikan proses bisnis usulan, merancang
Data Flow Diagram (DFD) sesuai dengan proses bisnis usulan, perancangan database yang
sudah dinormalisasi, perancangan kamus data berdasarkan hasil normalisasi, perancangan
user interface, pembuatan formulir terstruktur, dan pembuatan Standar Operasional Prosedur
(SOP). |
en_US |