Abstract:
CV X adalah sebuah perusahaan yang terletak di Bandung. Jenis produk yang dihasilkan oleh CV X adalah set jas hujan yang terdiri dari jas hujan dan celana. Selain memproduksi jas hujan dengan mereknya sendiri, CV X juga menerima pesanan untuk memproduksi set jas hujan dari pihak luar. Penelitian ini difokuskan pada jas hujan dengan merek CV X, karena jas hujan tersebut merupakan produk utama CV X yang proses produksinya masih belum baik dan persentase cacat yang dihasilkan lebih besar dari celana. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase cacat yang dihasilkan yaitu sebesar 9,49%. Produk jas hujan yang cacat menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya dan waktu tambahan untuk melakukan rework. Jika jas hujan tidak bisa di rework maka jas hujan tersebut tidak akan dijual. Hal itu membuat CV X ingin mengurangi jumlah produk yang cacat.
Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma DMAIC untuk mengurangi jumlah produk jas hujan cacat yang diproduksi oleh CV X. Metode Six Sigma DMAIC memiliki lima tahapan yaitu tahap define, measure, analyze, improve, dan control. Pada tahap define dilakukan identifikasi proses produksi jas hujan dengan bantuan diagram SIPOC dan identifikasi critical to quality (CTQ). Pada tahap measure dilakukan pegumpulan data dan pengukuran performansi perusahaan sebelum dilakukan perbaikan. Pengukuran performansi meliputi perhitungan DPMO, level sigma, dan proporsi produk cacat. Pada tahap analyze dilakukan identifikasi akar masalah untuk setiap jenis cacat dengan menggunakan fishbone diagram dan penentuan prioritas usulan perbaikan dengan menggunakan FMEA. Pada tahap control dilakukan pengumpulan data dan pengukuran performansi setelah usulan perbaikan diterapkan.
Setelah dilakukan perbaikan, besar nilai DPMO untuk inspeksi pertama mengalami penuruan dari 14.317,01972 menjadi 5.714,285714. Untuk level sigma, terdapat peningkatan dari 3,688 menjadi 4,029. Untuk proporsi produk cacat terdapat penurunan dari 0,0555 menjadi 0,0286. Pada inspeksi kedua, besar nilai DPMO menurun dari 7.271,171942 menjadi 3.110,599078. Untuk level sigma, nilai nya meningkat dari 3,944 menjadi 4,236. Untuk proporsi cacat terjadi penuruan dari 0,0479 menjadi 0,0202.