Analisis kelayakan usaha penambangan kapur di Kabupaten Cianjur

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sukapto, Paulus
dc.contributor.author Halim, Eldrian Fazha
dc.date.accessioned 2021-09-29T06:24:29Z
dc.date.available 2021-09-29T06:24:29Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40529
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12389
dc.description 5175 - FTI en_US
dc.description.abstract Aplikasi kapur pada berbagai sektor industri sangat banyak. Di Indonesia kapur digunakan sebagai bahan agregat beton, semen, pakan ternak, pupuk, peleburan, pemutih, dan lain-lain. Pertumbuhan volume produksi kapur dan nilai produksi kapur di Indonesia dari tahun 2015 hingga 2018 mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut diduga terdorong oleh pertumbuhan sektor industri yang menggunakan kapur sebagai bahan baku. Industri tersebut adalah industri peternakan, peleburan logam, dan bahan konstruksi. Oleh karena itu, penambangan kapur memiliki prospek yang menjanjikan. PT X sebagai badan usaha yang bergerak dalam trading dan kontraktor pertambangan ingin mencari lokasi tambang yang memungkinkan dilakukannya penambangan kapur. Prospek lokasi yang direncanakan ada di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur. Sebelum dilakukannya penambangan, studi kelayakan usaha perlu dilakukan. Studi kelayakan dilakukan pada enam aspek, yaitu aspek pasar, teknis, manajemen dan organisasi, hukum, lingkungan, serta finansial. Pada aspek pasar dibahas mengenai pesaing pasar, potensi pasar, dan penilaian lima kekuatan Porter. Pada aspek teknis dibahas mengenai penentuan lokasi, hasil eksplorasi, kebutuhan peralatan, tahapan kerja, dan layout usaha. Pada aspek manajemen dan organisasi dibahas mengenai struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, dan penentuan jumlah pekerja serta gaji pekerja. Pada aspek hukum dibahas mengenai perizinan yang harus dipenuhi, yaitu Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi, dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi. Pada aspek lingkungan dibahas mengenai perizinan lingkungan yang harus dipenuhi, yaitu dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Pada aspek finansial dihitung mengenai keperluan biaya, proyeksi arus kas, perhitungan kelayakan finansial, dan perhitungan sensitivitas. Hasil pengolahan aspek pasar, teknis, manajemen dan organisasi, hukum, dan lingkungan disimpulkan dapat dipenuhi atau layak berdasarkan pembahasan setiap aspek. Pada aspek finansial, perhitungan kelayakan dilakukan dengan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Pada hasil perhitungan kelayakan finansial, kondisi pessimistic, most likely, dan optimistic dinyatakan layak. Berdasarkan enam aspek tersebut, penambangan kapur di Desa Cihea dinyatakan layak untuk dilaksanakan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Analisis kelayakan usaha penambangan kapur di Kabupaten Cianjur en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016610135
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430126001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account