dc.description.abstract |
Per tahun 2019, jumlah kedai kopi di kota-kota besar seperti Jabodetabek,
Bandung, Semarang, dan Surabaya sudah mencapai lebih dari 2950 gerai. Berdasarkan
survei mandiri pada tahun 2019, terdapat kurang lebih 400-600 kedai kopi di kota Bandung.
Kedai Kopi Titik Sendja merupakan kedai kopi yang menjual berbagai jenis produk
minuman kopi, non-kopi, dan beberapa produk makanan serta camilan. Dewasa ini
persaingan bisnis kedai kopi di kota Bandung semakin ketat sehingga membuat pemilik
Kedai Kopi Titik Sendja harus memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan agar dapat
tetap bertahan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik, pemilik tidak mengetahui
faktor apa yang sebenarnya dapat meningkatkan niat beli konsumen terhadap kedai kopi
Titik Sendja. Berdasarkan studi literatur dan wawancara dengan responden, didapatkan
beberapa faktor yang mempengaruhi minat beli terhadap kedai kopi.
Penelitian dimulai dengan menentukan indikator dan variabel yang dapat
mempengaruhi niat beli konsumen. Adapun variabel yang digunakan pada penelitian ini
terdiri dari variabel produk, harga, tempat, promosi dan WOM. Setelah variabel ditentukan
dilakukan penyusunan dan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan data penelitian
untuk diolah. Data hasil kuesioner kemudian diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya
terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan uji asumsi klasik. Hasil pengolahan data yang
sudah teruji valid dan reliabel serta sudah lolos uji asumsi klasik kemudian diolah dengan
metode regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS untuk mencari tahu
tingkat hubungan antar variabel bebas terhadap variabel niat beli.
Berdasarkan hasil evaluasi model regresi linear berganda diketahui bahwa
variabel produk, harga, tempat, promosi, dan WOM memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap niat beli konsumen. Berdasarkan evaluasi model regresi tersebut dirumuskan 5
usulan perbaikan yang sudah disepakati oleh pemilik. |
en_US |