Abstract:
PT. M merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri garmen. Seiring perkembangan zaman, persaingan yang ketat menyebabkan perusahan harus mampu bersaing, salah satunya dengan mempertahankan kualitas produk. PT. M selalu berupaya mengutamakan kualitas produk yang dihasilkan, namun masih terdapat banyak produk cacat yang dihasilkan. Satu produk cacat (defective) dapat terdiri dari beberapa cacat (defect). Produk dengan frekuensi cacat tertinggi adalah produk kemeja kids girl sehingga produk kemeja kids girl yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini.
Metode yang diterapkan dalam penelitian sebagai upaya penurunan jumlah produk cacat kemeja kids girl di PT. M adalah Six Sigma DMAIC. Tahapan pada metode Six Sigma DMAIC diawali dengan tahap define, yaitu pengidentifikasian proses produksi saat ini dan penentuan critical to quality (CTQ). Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, didapatkan 7 buah CTQ yang berhubungan dengan 7 jenis cacat. Tahap selanjutnya adalah tahap measure yang bertujuan mengukur performansi saat ini, dan didapatkan nilai DPMO dan level sigma sebesar 3.847,942 dan 4,165. Pada tahap analyze dilakukan pemilihan 4 jenis cacat yang akan diteliti, setelah itu dilakukan pengidentifikasian akar masalah penyebab cacat menggunakan cause and effect diagram dan didapatkan 23 akar masalah dari keempat jenis cacat. Setelah itu dilakukan penyusunan rancangan usulan perbaikan secara rinci pada tahap improve.
Terdapat 19 buah rancangan usulan perbaikan yang diberikan untuk mengatasi masalah penyebab terjadinya keempat jenis cacat yang diteliti namun 19 rancangan usulan perbaikan tersebut tidak diimplementasikan dalam penelitian ini. Rancangan usulan perbaikan tersebut secara umum meliputi pembuatan jadwal perawatan mesin, penggantian jarum, piket kebersihan secara berkala, menyediakan tempat penyimpanan sesuai kebutuhan, penyusunan visual display, pembuatan instruksi kerja dari proses yang membutuhkan, pengadaan briefing di departemen yang bersangkutan, pemberian waktu istirahat, dan pengadaan training.