dc.description.abstract |
Banyak sekali usaha pada bidang tertentu pasti mengalami situasi untuk mengambil suatu
keputusan yang penting bagi usahanya. Perusahaan X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
jasa sedot debu dan tungau yang beroperasi di wilayah Bandung. Saat ini perusahaan X di Bandung ingin
menambah kapasitas dari perusahaannya yaitu mesin hydro vacuum karena mengalami permintaan yang
semakin tinggi setiap harinya. Penggabungan dari metode Analytic Network Process (ANP) dan TOPSIS
akan digunakan pada penelitian ini dikarenakan metode Analytic Network Process (ANP) dapat
menentukan bobot dari kriteria dan subkriteria serta hubungan antar kriteria serta subkriterianya,
sedangkan metode TOPSIS digunakan untuk melakukan perankingan prioritas dari masing-masing
alternatif mesin hydro vacuum yang telah ditentukan berdasarkan nilai terdekat dengan solusi ideal. Dari
hasil wawancara yang dilakukan dengan pengambil keputusan, terdapat 4 buah kriteria dan terdapat 12
subkriteria. Selain itu terdapat hubungan antar kriteria dan subkriteria dimana terdapat 2 buah hubungan
outer dependence dan terdapat juga 3 buah hubungan inner dependence. Nilai dari kuesioner akan dihitung
untuk mendapatkan bobot akhir dari subkriteria menggunakan bantuan dari software Super Decision, lalu
bobot akhir dari subkriteria akan menjadi input pada perhitungan prioritas dengan menggunakan metode
TOPSIS. Berdasarkan pengolahan data menggunakan metode TOPSIS, hasil prioritas mesin hydro
vacuum yang pertama adalah mesin hydro vacuum Rainbow dengan hasil preferensi sebesar 0,57, diikuti
dengan Sirena dengan hasil preferensi sebesar 0,47, diikuti dengan Vivenso dengan hasil preferensi
sebesar 0,46, dan terakhir Pro Aqua dengan hasil preferensi sebesar 0,41. |
en_US |