Abstract:
Industri makanan dan minuman kini kian pesat berkembang. Hal tersebut didorong oleh berkembangnya pelaku usaha pada industri ini. Oleh karena itu, setiap pelaku usaha hendaknya terus melakukan evaluasi dan merancang strategi untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha. Suis Butcher Setiabudi sebagai salah satu restoran steak tertua di Bandung juga terus melakukan evaluasi dan merancang strategi untuk dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Berdiri sejak tahun 1984, Suis Butcher sempat menjadi salah satu tempat makan steak primadona orang Bandung. Namun, sejak tahun 2012 hingga 2019, jumlah pengunjung pada Suis Butcher terus menurun. Hal ini diduga disebabkan oleh menurunnya niat beli ulang konsumen Suis Butcher Setiabudi. Tentunya jumlah pengunjung berbanding lurus dengan jumlah pendapatan Suis Butcher Setiabudi. Oleh karena itu, Suis Butcher Setiabudi perlu melakukan perbaikan untuk dapat mengatasi fenomena penuruan jumlah pengunjung.
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan menentukan variabel dan atribut yang diduga berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen terhadap makanan di suatu restoran berdasarkan penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya. Selanjutnya yaitu dengan mengumpulkan data menggunakan kuesioner online serta wawancara terhadap responden penelitian yaitu konsumen Suis Butcher Setiabudi. Total responden yang didapatkan dan diolah datanya yaitu sebanyak 100 orang. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode PLS-SEM untuk model pengukuran dan model struktural dengan menggunakan aplikasi SmartPLS.
Metode PLS-SEM menguji validitas dan reliabilitas dari model yang digunakan. Terdapat beberapa iterasi dengan menghilangkan beberapa indikator dan variabel agar model dapat dinyatakan valid dan reliabel. Selain itu, dilakukan pula uji signifikansi agar dapat diketahui variabel mana yang berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang di Suis Butcher Setiabudi. Berdasarkan pengujian, diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang yaitu kualitas makanan. Selain itu, secara berurutan variabel yang juga berpengaruh terhadap niat beli ulang yaitu suasana dan atmosfir, serta kualitas pelayanan.
Pada penelitian ini diusulkan total sembilan usulan kepada Suis Butcher Setiabudi untuk dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang berdasarkan model niat beli ulang. Terdapat lima buah usulan untuk memperbaiki kualitas makanan di Suis Butcher Setiabudi, serta empat buah usulan untuk dimensi suasana dan atmosfir. Usulan yang diberikan untuk dimensi kualitas makanan yaitu perubahan desain menu, menambahkan menu interaktif, melakukan training karyawan, melakukan inovasi food plating, serta mempromosikan menu kolaborasi. Usulan yang diberikan untuk dimensi suasana dan atmosfir yaitu renovasi minor, penambahan lampu, penambahan atribut pelayan, serta penambahan fasilitas toilet.