Analisis Arus Kas Proyek Rumah Tinggal

Show simple item record

dc.contributor.author Setiawan, Theresita Herni
dc.date.accessioned 2021-09-15T09:49:49Z
dc.date.available 2021-09-15T09:49:49Z
dc.date.issued 2012
dc.identifier.other maklhsc599
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12341
dc.description Makalah dipresentasikan pada Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-6"Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Sipil dan Lingkungan dalam Mempertahankan Kinerja Infrastruktur di Indonesia". Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti. Jakarta, 1-2 November 2012. p. 91-99. en_US
dc.description.abstract Dalam mengawali setiap penyelenggaraan proyek konstruksi, arus dana keluar dan arus dana masuk adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta Kurva S yang baik akan menjadi nilai tambah bagi kontraktor yang akan mengajukan tender. Kontraktor yang memenangkan tender akan menerima dana dari pemilik yang akan diberikan dengan kurun waktu tertentu sesuai dengan perjanjian kontrak. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, muncul hal menarik untuk diteliti yaitu analisis arus dana proyek agar proyek tersebut dapat berjalan sesuai rencana dan mendapatkan nilai kas yang paling optimum. Studi kasus pada penelitian ini adalah proyek perumahan terdiri dari 8 unit rumah tinggal dengan 2 tipe yaitu 4 rumah tipe A (180/315) dan 4 rumah tipe B (180/180). Proyek menggunakan kontrak lumpsum fixed price dan perhitungan analisis RAB dibuat berdasarkan weekly progress. Nilai kontrak 4 unit rumah tipe A sebesar Rp 2,458 Milyar dan untuk 4 rumah tipe tipe B sebesar Rp 2,372 Milyar dengan jadwal rencana pelaksanaan 34 minggu. Analisis penerimaan biaya hanya berdasarkan pembayaran per persen kemajuan pekerjaan dan uang retensi, yang didapatkan berdasarkan progress proyek sesuai dengan kurva S perencanaan Dari hasil analisis studi kasus, pembayaran per 10% kemajuan pekerjaan adalah yang paling baik, karena nilai cash balance maksimum yang diperlukan kontraktor sebesar Rp 454.445.597,98 untuk tipe A dan Rp 417.937.149,01 untuk tipe B. Nilai tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan pembayaran per 20% yaitu Rp 687.972.537,24 (naik 51,38%) untuk tipe A dan Rp 643.254.307,61 (naik 53,92%) untuk tipe B. Dan dengan pembayaran per 30% yaitu Rp 880.718.641,24 (naik 93,81%) untuk tipe A dan Rp 790.759.627,61 (89,21%) untuk tipe B. dari uraian di atas dapat disimpulkan semakin besar persentase pembayaran, semakin besar modal kerja yang dibutuhkan oleh kontraktor. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti en_US
dc.subject RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) en_US
dc.subject CASH BALANCE en_US
dc.title Analisis Arus Kas Proyek Rumah Tinggal en_US
dc.type Conference Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account