Abstract:
Persaingan tentunya merupakan suatu hal yang pasti dialami oleh berbagai sektor industri. PT Sinar Metrapolitan Kencana yang merupakan industri yang bergerak di bidang keramik pun tak luput dari persaingan. Oleh karena itu, perusahaan perlu
memikirkan strategi untuk mengungguli persaingan tersebut, salah satunya dengan menetapkan harga yang kompetitif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menetapkan harga yang kompetitif adalah dengan mengurangi biaya transportasi pengiriman barang dengan cara mengatur kegiatan logistik seefisien mungkin. Biaya transportasi pada bulan Oktober 2019 mencapai Rp. 18.450.310,00; bulan November 2019 mencapai Rp. 18.323.079,00; bulan Desember 2019 mencapai Rp. 17.471.795,00;
dan bulan Januari 2020 mencapai Rp. 17.872.340,00. Tingginya biaya transportasi di perusahaan disebabkan oleh sistem pengantaran barang yang berlaku di perusahaan pada saat ini. Pada saat ini, pengantaran barang dilakukan segera setelah barang pesanan konsumen diterima dari supplier dan rute pengantaran barang masih
mengandalkan intuisi driver.
Biaya transportasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dihemat dengan digunakannya model PVRP (Periodic Vehicle Routing Problem) untuk memperbaiki sistem pengantaran barang pada saat ini. PVRP bertujuan untuk menghasilkan jadwal dan rute pengantaran barang yang optimal. Jadwal yang optimal perlu ditentukan oleh
perusahaan karena konsumen tetap yang dimiliki oleh perusahaan memiliki siklus pemesanan yang berbeda-beda dan lead time dari setiap produk yang dipesan konsumen juga berbeda-beda.
Penyelesaian model PVRP ini dilakukan dengan menggunakan metode eksak dan pengerjaannya dibagi menjadi dua fase. Fase pertama bertujuan untuk menghasilkan tanggal pengantaran yang optimal dengan klaster pelanggan yang
dilayani. Fase kedua bertujuan untuk menghasilkan rute yang optimal pada setiap hari yang telah ditentukan pada fase pertama. Hasil yang diperoleh dapat memberi penghematan biaya transportasi sebesar 38,95% pada bulan Oktober 2019; 38,50%
pada bulan November 2019; 29,00% pada bulan Desember 2019; dan 27,63% pada
bulan Januari 2020.