Abstract:
CV Anugerah Jaya merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang konveksi. Perusahaan ini menawarkan jasa maklun untuk memproduksi berbagai jenis olahan kain. Dalam kegiatan operasionalnya, CV Anugerah Jaya akan melakukan kegiatan produksi hanya jika terdapat pesanan dari pihak pelanggan. Berdasarkan hasil pengamatan, pada saat ini CV Anugerah Jaya memiliki permasalahan pada proses penanganan order, terutama pada kegiatan penentuan harga jual dan penentuan jadwal produksi. Pertama, pada kegiatan penentuan harga jual, permasalahan yang sering terjadi adalah pemberian harga jual suatu produk yang tidak konsisten dan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan dalam menentukan harga jual suatu produk. Hal ini disebakan karena kurang baiknya proses pencatatan dan penyimpanan informasi order barang yang dilakukan di dalam perusahaan. Kedua, pada kegiatan penentuan jadwal produksi, permasalahan yang sering terjadi adalah keterlambatan pengiriman order pelanggan dan pengerjaan pesanan pelanggan yang tidak sesuai jadwal. Hal ini disebakan karena kurang baiknya proses penjadwalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan, sebab tidak adanya proses pencatatan jadwal produksi yang jelas di dalam perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di CV Anugerah Jaya, maka perlu dilakukan suatu perancangan sistem informasi penanganan order di dalam perusahaan, sehingga perusahaan tidak lagi mengalami kerugian akibat permasalahan-permasalahan tersebut.
Perancangan sistem informasi penanganan order di CV Anugerah Jaya dilakukan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Perancangan sistem informasi dengan menggunakan metode ini memiliki empat tahapan pengerjaan, yaitu tahap perencanaan, analisis, perancangan, dan implementasi. Pada tahap perencanaan, dilakukan kegiatan kegiatan pengenalan perusahaan, pencarian permasalahan pada perusahaan, mendefinisikan masalah, dan menentukan tujuan sistem. Pada tahap analisis, dilakukan kegiatan penggambaran proses bisnis penanganan order, dekomposisi proses, pembuatan context diagram dan data flow diagram, identifikasi kebutuhan informasi, dan penentuan kriteria performansi sistem. Pada tahap perancangan, dilakukan kegiatan pembuatan context diagram dan data flow diagram usulan serta perancangan basis data. Terakhir, pada tahap implementasi, dilakukan kegiatan pembuatan prototype dengan menggunakan Microsoft Access dan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP).
Hasil dari penelitian ini adalah pembuatan proses bisnis usulan untuk kegiatan penentuan harga jual dan penentuan jadwal produksi, rancangan basis data pada aplikasi Microsoft Access beserta dengan rancangan form dan report, serta perancangan Standard Operating Procedure (SOP) untuk menstandarisai kegiatan penentuan harga jual dan penentuan jadwal produksi di perusahaan. Perancangan sistem informasi ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pada kegiatan penentuan harga jual dan penentuan jadwal produksi di perusahaan.