Evaluasi aktivitas pengendalian pada siklus penjualan untuk meningkatkan pengendalian internal siklus penjualan di PT. Jayamandiri Gamasejati

Abstract

Seiring meningkatnya minat terhadap sepeda motor diikuti dengan meningkatnya jumlah dealer motor di Indonesia. Persaingan ketat ini mengakibatkan masing-masing perusahaan perlu memiliki keunggulan dibandingkan pesaingnya. Keunggulan ini dapat dicapai jika proses bisnis perusahaan telah berjalan efektif, termasuk siklus penjualan. Dibutuhkan pengendalian internal yang memadai dalam siklus penjualan agar proses bisnis perusahaan berjalan efektif. Salah satu komponen pengendalian internal yang dibutuhkan adalah aktivitas pengendalian. PT. Jayamandiri Gamasejati adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif, yaitu dealer resmi Yamaha. PT. Jayamandiri Gamasejati mengalami penurunan penjualan dan beberapa kali mengalami keterlambatan dalam pengiriman barang pesanan. PT. Jayamandiri Gamasejati perlu melakukan evaluasi terhadap pengendalian internal terkait aktivitas pengendalian untuk meningkatkan efektivitas siklus penjualan agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Siklus penjualan perusahaan memerlukan pengendalian internal terkait aktivtitas pengendalian yang memadai untuk mengurangi risiko. Aktivitas pengendalian pada siklus penjualan memerlukan evaluasi untuk menilai apakah pengendalian internal terkait aktivitas pengendalian sudah memadai atau belum. Evaluasi aktivitas pengendalian dapat dilakukan menggunakan COSO Internal Control dengan cara mengevaluasi apakah seluruh komponen aktivitas pengendalian sudah diterapkan pada siklus penjualan. Terdapat lima komponen aktivitas pengendalian berdasarkan COSO Internal Control, yaitu proper authorization of transaction and activities, adequate separation of duties, adequate documents and records, physical control over assets and records, dan independent checks on performance. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh kesimpulan dan rekomendasi terkait aktivitas pengendalian pada siklus penjualan yang perlu diterapkan agar dapat meningkatkan efektivitas siklus penjualan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui studi studi lapangan, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara data sekunder berupa jurnal penelitian terdahulu dan text book diperoleh melalui studi pustaka, struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, dan flowchart perusahaan. Teknik pengolahan data menggunakan descriptive study. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah aktivitas pengendalian pada siklus penjualan untuk meningkatkan efektivitas siklus penjualan. Unit penelitian dalam penelitian ini adalah PT. Jayamandiri Gamasejati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan aktivitas pengendalian pada siklus penjualan yang sudah diterapkan oleh perusahaan sudah memadai. Namun, masih terdapat beberapa aktivitas pengendalian yang masih kurang memadai, seperti pemisahan fungsi pekerjaan yang belum sesuai, kurangnya dokumen invoice pada aktivitas penagihan pembayaran, dokumen kwitansi yang belum menggambarkan aktivitas penerimaan kas. Pengamanan aset dan dokumen dengan back up serta memastikan back up tersebut berfungsi. Lemari arsip tetap dikunci bila tidak digunakan dan menyimpan dokumen penjualan di tempat yang aman. Perusahaan juga belum memiliki KPI untuk menilai kinerja karyawan yang ada. Perusahaan sebaiknya menerapkan rekomendasi yang diberikan agar dapat meningkatkan efektivitas siklus penjualan perusahaan.