dc.description.abstract |
Beban kerja perawat rawat inap yang tinggi mempengaruhi mutu pelayanan yang
paripurna, terutama dalam menyembuhkan pasien saat ini di tengah pandemi COVID-19.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap perawat rawat inap rumah
sakit di Kota Bandung pada era adaptasi kebiasaan baru, didapatkan hasil wawancara
bahwa saat ini beban kerja yang mereka rasakan sangat tinggi hingga menyebabkan
mereka menjadi lebih cepat lelah. Beban kerja yang mereka rasakan dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya intensitas aktivitas perawat yang meningkat, jumlah perawat
yang bertugas dalam satu shift jaga terbatas, dan rasa tidak aman dan kewaspadaan
meningkat saat bekerja ketika harus berhubungan kontak langsung dengan pasien. Beban
kerja yang tinggi pada perawat menyebabkan pelayanan kesehatan yang kurang baik dan
berdampak terhadap mutu pelayanan rumah sakit dan implementasi keselamatan pasien.
Dalam penelitian ini, kelelahan kerja diukur secara subjektif berdasarkan beban
kerja dan tingkat kantuk. Sebanyak 275 sampel perawat rawat inap rumah sakit di Kota
Bandung telah mengisi kuesioner NASA-TLX dan Karolinska Sleepiness Scale. Hasil
penelitian menyatakan rata-rata beban kerja mental pada perawat rawat inap rumah sakit
di Kota Bandung pada era adaptasi kebiasaan baru dengan metode NASA-TLX berada
pada kategori tinggi – sangat tinggi dengan rentang skor antara 76,93 ± 13,18 sampai
dengan 81,36 ± 13,53. Tinggi beban kerja mental pada perawat dipengaruhi oleh faktor
jenis rumah sakit tempat perawat bekerja, jenis kelamin, usia, dan status pernikahan
perawat. Sedangkan, tingkat kantuk yang dirasakan oleh perawat setelah bekerja berada
pada kondisi sangat waspada-waspada walaupun para perawat hanya beristirahat dengan
durasi tidur selama 3-7 jam sebelum bekerja.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 usulan rekomendasi terhadap pihak
manajemen rumah sakit yang berfokus pada sistem shift kerja, sumber daya, dan fasilitas.
Serta, 5 usulan rekomendasi terhadap perawat rawat inap untuk menurunkan tingkat
beban kerja yang dirasakan oleh perawat rawat inap rumah sakit di Kota Bandung pada
era adaptasi kebiasaan baru. |
en_US |