Abstract:
CV. X merupakan sebuah perusahaan yang menjual produk pertanian yaitu kacang YLX. CV. X berlokasi di Soekarno Hatta, Bandung. CV. X mengambil produk dari supplier yang berlokasi di Jakarta. Produk pertanian dikenal memiliki sifat menyimpan air sehingga seiring berjalannya waktu, bobot produk akan berkurang karena kandungan air
yang terdapat pada produk menguap. Peristiwa ini dikenal sebagai penyusutan. Tercatat CV. X memiliki tingkat penyusutan sebesar 3,4%.
Selama ini, CV. X melakukan order released hanya menggunakan intuisi, baik
untuk waktu pemesanan maupun jumlah yang dipesan. Penyebab dari hal tersebut dapat terjadi adalah CV. X tidak memiliki titik waktu pemesanan dan jumlah yang dipesan. Hal ini mengakibatkan on hand inventory yang dimiliki melewati batas maximum inventory yang
telah ditetapkan oleh CV. X. Tercatat selama periode waktu bulan Agustus 2018 hingga Desember 2019, terdapat 106 kali kejadian on hand inventory melewati batas maximum
inventory.
Perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki sistem persediaan dengan menggunakan metode Hybrid Inventory System. Metode ini dapat menyesuaikan order size dengan demand sehingga meminimalisir peristiwa on hand inventory melewati batas maximum inventory. Decision Support System digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan kapan harus melakukan order release dan order size. Decision Support System digunakan karena memiliki sifat yang fleksibel untuk beradaptasi dengan
perubahan di masa depan.