Perancangan user interface aplikasi jaringan sosial untuk session player

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yogasara, Thedy
dc.contributor.author Evelyne, Felicia
dc.date.accessioned 2021-09-01T08:22:04Z
dc.date.available 2021-09-01T08:22:04Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40591
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12254
dc.description 5237 - FTI en_US
dc.description.abstract Beragamnya jenis musik yang berkembang dan diminati masyarakat Indonesia membuka peluang bagi para musisi yang hendak memiliki karir profesional. Keterlibatan pemain musik dalam sebuah karya musik dapat dikategorikan sebagai pemain tetap dan pemain tidak tetap yang disebut session player. Profesi sebagai session player menuntut pemain untuk memiliki kemampuan musik yang baik, memahami berbagai aliran musik, serta pengalaman bermusik yang cukup tinggi. Hal ini membuat session player harus melakukan self-branding yang kuat agar kemampuan mereka dapat dikenal oleh konsumen session player. Konsumen session player adalah pihak yang membutuhkan jasa session player. Salah satu media untuk melakukan self-branding adalah aplikasi jejaring sosial pada smartphone. Namun, berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan kepada session player dan konsumennya, 100% responden dari kedua pihak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan dan menemukan pemain yang sesuai dengan kriteria melalui jaringan sosial yang mereka gunakan saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna yang perlu diakomodasi, merancang dan mengevaluasi hasil rancangan interface aplikasi jaringan sosial untuk session player. Penelitian ini menggunakan 4 tahapan desain interaksi dalam merancang aplikasi jaringan sosial bagi session player, yaitu identifikasi kebutuhan, pengembangan konsep, pembuatan prototype, dan evaluasi. Identifikasi kebutuhan pengguna dilakukan melalui proses wawancara. Dari session player didapatkan 36 kebutuhan yang dikelompokkan menjadi 10 primary needs, sedangkan dari konsumen session player didapatkan 23 kebutuhan yang dikelompokkan menjadi 8 primary needs. Metode design workshop dipilih untuk mengembangkan rancangan alternatif dan dihasilkan 4 alternatif konsep dalam bentuk low fidelity prototype. Seluruh alternatif konsep diseleksi menggunakan penilaian berdasarkan kriteria dan bobot kepentingannya. Alternatif konsep terpilih disempurnakan dengan menggunakan metode SCAMPER untuk menghasilkan final concept. Final concept dikembangkan menjadi high fidelity prototype menggunakan software Adobe XD untuk selanjutnya dievaluasi menggunakan usability testing. Lima kriteria usability diujikan pada prototype aplikasi yang dinamai Muse. Dari hasil pengujian kuantitatif, didapatkan nilai 90,18% untuk kriteria effectiveness dan 95,54% untuk kriteria efficiency. Pengujian secara kualitatif menggunakan kuesioner SUS mendapatkan nilai 97,5% untuk kriteria usefulness, 90,83% untuk kriteria learnability, dan 92,92% untuk kriteria satisfaction. Nilai batas minimum dari pengujian kuantitatif dan kualitatif adalah 68%. Dua kuesioner tambahan digunakan pada penelitian, yaitu kuesioner Perceived Usefulness yang mendapatkan nilai 89,17% untuk kriteria usefulness dan After Scenario Questionnaire yang mendapatkan nilai 86,66% untuk kriteria satisfaction. Nilai minimum untuk kedua kuesioner adalah 60%. Dengan demikian, aplikasi jaringan sosial bagi session player yang dirancang telah memiliki kualitas usability yang baik. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Perancangan user interface aplikasi jaringan sosial untuk session player en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016610008
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412027501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account