Abstract:
Psikologi sosial (psikososial) merupakan ilmu yang mempelajari pengalaman dan tingkah laku manusia (individu) dalam kaitannya dengan situasi-situasi sosial. Faktor risiko dan bahaya psikososial bisa menyebabkan stres yang berhubungan dengan pekerjaan atau biasa disebut dengan stres kerja, juga berpotensi mempengaruhi kesehatan psikologis dan fisik seseorang menjadi buruk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor psikososial yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja PT Dirgantara Indonesia khususnya Departemen Component and Assembly (bagian hanggar). Penelitian kondisi psikososial pekerja dilakukan dengan menggunakan instrument NIOSH Generic Job Stress Quesionnaire. Instrumen ini digunakan untuk mengukur stres kerja dan disebarkan kepada responden dalam bentuk kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 51.6% pekerja mengalami stres kerja dengan kategori ringan dan 48.4% pekerja mengalami stres kerja dengan kategori berat. Selain itu, terdapat 10 faktor yang memiliki hubungan dengan stres kerja (p-value <= 0.05), diantaranya faktor status marital, umur anak, lama kerja, aktivitas luar pekerjaan, kesempatan kerja, tuntutan mental, lingkungan fisik kerja, beban kerja dan tanggung jawab, ketidakpastian pekerjaan, dan konflik interpersonal. Usulan yang diberikan berupa pembuatan tingkatan bagi karyawan berdasarkan lama masa kerja dan keahlian pekerja, pelatihan mengenai pemahaman dan kemampuan kerja, program pengembangan karir, langkah pengendalian dengan diadakan ventilasi lebih banyak untuk penurunan suhu, menempelkan alat peredam suara pada alat atau mesin yang menimbulkan bising, mencari dukungan antar rekan kerja, menghindari konflik sesama pekerja dan memberi kesempatan untuk membuat keputusan.