Penerapan emperor penguins colony algorithm dalam penyelesaian asymmetric traveling salesman problem

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rikardo, Cherish
dc.contributor.advisor Setiawan, Fran
dc.contributor.author Limuria, Benny
dc.date.accessioned 2021-08-27T07:48:06Z
dc.date.available 2021-08-27T07:48:06Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp40423
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12227
dc.description 5069 - FTI en_US
dc.description.abstract Perusahaan perlu untuk mencari calon konsumen guna melakukan penjualan produk. Dengan begitu, diperlukan seorang salesman untuk mengujungi calon–calon konsumen. Dalam satu kali perjalanan, seorang salesman perlu mengunjungi beberapa calon konsumen sebelum kembali ke kantornya. Oleh karena itu, pihak perusahaan perlu menentukan calon konsumen mana saja yang dikunjungi terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk meminimasi cost dalam bentuk jarak ataupun waktu tempuh. Selain itu, kondisi jalan raya di Indonesia tidak selalu dua jalur. Kondisi tersebut sesuai dengan asymmetric traveling salesman problem(ATSP). Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ATSP adalah metode metaheuristik. Metode metaheuristik banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah ATSP karena metode tersebut dapat memberikan solusi yang baik dalam waktu yang singkat jika dibandingkan dengan metode exact. Salah satu metode metaheuristik yang baru adalah emperor penguins colony algorithm(EPC). Oleh karena itu, dilakukan penelitian terkait penyelesaian ATSP menggunakan EPC. Penelitian dilakukan dengan menggunakan MATLAB dengan fungsi objektif adalah meminimasi jarak total yang ditempuh dan solusi yang dihasilkan akan dibandingkan dengan algoritma lainnya, seperti : Lion Pride Optimizer(LPO), Elephant Herding Optimization(EHO), New Genetic Algorithm(NGO), Improve Discrete Bat Algorithm(IDBA), Harmonic Search Algorithm(HSA), dan Lion Optimization Algorithm(LOA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang berpengaruh dalam EPC adalah jumlah penguin, faktor pengali attractiveness, dan faktor pengali mutation. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa EPC mampu memberikan solusi ATSP yang feasible namun solusi yang dihasilkan bukan merupakan solusi terbaik dari masing–masing kasus benchmark. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa performansi EPC tidak lebih baik daripada LPO, EHO, NGO, DBA, HSA, maupun LOA. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject metaheuristik en_US
dc.subject optimasi en_US
dc.subject ATSP en_US
dc.subject EPC en_US
dc.title Penerapan emperor penguins colony algorithm dalam penyelesaian asymmetric traveling salesman problem en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014610164
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0414069004
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0403119102
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account