dc.description.abstract |
Salah satu profesi yang berkembang pesat di era modern ini adalah profesi akuntan publik. Di Indonesia, jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan di bidang sosial humaniora yang paling diminati di Indonesia. Tetapi, banyaknya calon mahasiswa yang memilih jurusan akuntansi tidak diikuti dengan banyaknya akuntan publik di Indonesia. Pada saat ini, Indonesia masih membutuhkan akuntan publik dalam jumlah besar dan jumlah akuntan publik di Indonesia sendiri masih dibawah negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nation) lainnya seperti Thailand dan Malaysia.
Untuk bekerja sebagai akuntan publik, motivasi belajar yang tinggi diperlukan. Akuntan publik harus mempunyai kompetensi yang diperlukan supaya pelayanan jasa audit yang diberikan dapat berjalan dengan baik. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh akuntan publik adalah akuntansi keuangan. Selain motivasi belajar yang muncul dari dalam diri mahasiswa, motivasi eksternal juga diperlukan untuk membangun minat mahasiswa untuk bekerja sebagai akuntan publik. Salah satu motivasi eksternal yang digunakan adalah dengan proses pembelajaran yang diberikan oleh dosen akuntansi keuangan. Proses belajar mengajar yang interaktif dan menarik dapat membangun motivasi mahasiswa untuk belajar dengan baik dan membangun minat mahasiswa untuk melakukan pekerjaan di bidang yang menarik baginya di masa yang akan datang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar akuntansi keuangan dan proses belajar mengajar mata kuliah akuntansi keuangan terhadap minat mahasiswa program studi sarjana akuntansi Universitas Katolik Parahyangan untuk bekerja sebagai akuntan publik. Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data kuesioner yang diperoleh untuk penelitian ini sebanyak 231 data yang terdiri dari mahasiswa program studi sarjana akuntansi Universitas Katolik Parahyangan angkatan 2017-2019.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar akuntansi keuangan memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa untuk bekerja sebagai akuntan publik dengan nilai signifikansi 0,000 yang dimana nilai tersebut lebih kecil daripada nilai probabilitas 0,05 (5%). Sedangkan proses belajar mengajar mata kuliah akuntansi keuangan tidak memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa untuk bekerja sebagai akuntan publik dengan nilai signifikansi 0,090 dan secara simultan motivasi belajar akuntansi keuangan dan metode pembelajaran yang diberikan oleh dosen akuntansi keuangan memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa untuk bekerja sebagai akuntan publik dengan nilai signifikansi 0,000. Kedua variabel ini menjelaskan minat mahasiswa untuk bekerja sebagai akuntan publik sebesar 0,142 (14,2%) sedangkan 85,8% dijelaskan oleh faktor lain diluar kedua variabel tersebut. |
en_US |