dc.description.abstract |
Dimasa sekarang, pertumbuhan bisnis UMKM yang sangat pesat menyebabkan tingginya persaingan antar UMKM terutama pada bidang otomotif. Dengan ketatnya persaingan menyebabkan UMKM harus saling bersaing dari segi operasional dan teknologi yang digunakan dalam membantu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. Dengan penerapan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas informasi sehingga dalam pengambilan keputusan bisa lebih tepat dan akurat. Pada skripsi ini, akan dilakukan rancangan desain sistem informasi akuntansi terkomputerisasi pada Bengkel X yang begerak dibidang otomotif. Topik penelitian ini adalah desain sistem informasi akuntansi terkomputerisasi pada siklus pembelian dan penjualan untuk meningkatkan kualitas informasi pada Bengkel X.
Untuk menghasilkan kualitas informasi yang berkualitas, teknologi berperan banyak dalam hal menangkap, mengelola dan menyimpan informasi. Dalam menghasilkan informasi yang berkualitas dapat dilakukan dengan menerapkan sistem informasi yang berbasis database. Perancangan sistem informasi akuntansi berbasis database dapat dilakukan dengan pendekatan system development life cycle yang terdiri dari lima tahapan yaitu: 1) melakukan analisis sistem, 2) membuat desain konseptual, 3) membuat desain fisik, 4) melakukan implementasi dan perubahan, dan 5) melakukan operasi pemeliharaan sistem.
Metode penelitian yang digunakan adalah hypotetico-deductive method yang merupakan pendekatan sistematis untuk menghasilkan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dasar maupun manajerial. Data dari penelitian ini diperoleh dari sumber data primer yang berasal dari wawancara dan observasi serta sumber daya sekunder dari dokumen perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui studi lapangan dan studi literatur.
Dari hasil penelitian ini, siklus pembelian dan penjualan di Bengkel X masih menggunakan sistem informasi akuntansi yang berbasis manual. Pada siklus pembelian Bengkel X tidak ada dokumen apapun ketika melakukan pembelian ke supplier, lalu tidak ada pemisahan fungsi custody dalam hal penanganan asset. Pada siklus penjualan dokumen yang terdapat pada Bengkel X hanya sebatas bon dan pencatatan pada buku yang dibuat secara manual sehingga menyebabkan risiko kehilangan yang sangat tinggi. Sehingga kualitas informasi yang diterima kurang bisa diandalkan untuk pengambilan keputusan.Oleh karena itu, Bengkel X perlu mengubah penerapan sistem manual menjadi sistem informasi akutansi terkomputerisasi menggunakan microsoft access 2016 dan dokumen-dokumen yang sudah direkomendasikan. Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi maka kualitas informasi yang diterima Bengkel X lebih meningkat dibanding penggunaan sistem berbasis manual. |
en_US |