Abstract:
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang menjadi salah satu alat bagi pemerintah
untuk melakukan stabilisasi dalam perekonomian di suatu negara. Utang pemerintah
pada umumnya digunakan untuk membiayai atau menutup defisit yang terjadi.
Beberapa pandangan mengenai pengaruh utang pemerintah terhadap pertumbuhan
ekonomi muncul dari kaum Keynesian, neo klasik dan kaum Ricardian. Mereka
memiliki pandangan yang berbeda mengenai hubungan tersebut. Tingginya utang
pemerintah di kawasan Uni Eropa mulai menjadi perhatian yang serius ketika mereka
akan bergabung dalam sebuah integrasi ekonomi. Hubungan dalam integrasi
tersebut dapat memiliki pengaruh ekonomi dari satu negara terhadap negara-negara
lainnya. Penelitian ini meneliti pengaruh utang pemerintah terhadap pertumbuhan
ekonomi di lima negara anggota Uni Eropa yaitu Belgia, Perancis, Yunani, Italia dan
Portugal. Kelima negara tersebut merupakan negara-negara dengan rasio utang
pemerintah terhadap GDP tertinggi di kawasan Uni Eropa dalam kurun waktu yang
cukup lama. Penelitian ini menggunakan data dengan jangka waktu tahun 2000
sampai 2015. Teknik estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ANCOVA
yaitu regresi dimana terdapat variabel dummy (kualitatif) dan variabel non-dummy
(kuantitatif). Setiap negara dibedakan dengan variabel dummy, sehingga dapat
terlihat perbedaan reaksi perubahan GDP terhadap perubahan utang yang terjadi.
Model double log digunakan untuk melihat reaksi tersebut. Setiap negara memiliki
pengaruh utang pemerintah terhadap GDP yang sama yaitu negatif, tetapi besarnya
pengaruh utang pemerintah terhadap GDP di setiap negara berbeda-beda.