Abstract:
CV Karya Jaya yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak pada
bidang industri busa. Pada pabrik yang berlokasi di Insinyur Sutami, Bandar Lampung ini,
produksi utamanya adalah busa. Penelitian dilakukan pada departemen produksi CV
Karya Jaya. Menurut Susilo & Kaho (2011), “ Perusahaan perlu mengetahui apa yang
menyebabkan tidak tercapainya tujuan mereka sehingga dapat dilakukan manajemen
risiko “. Manajemen risiko yang tidak benar dapat berujung menjadi manajemen yang
berisiko. Pada saat ini perusahaan masih belum menerapkan manajemen risiko dalam
kegiatan produksinya sehari-hari sehingga terdapat banyak risiko yang dapat dihindari.
Risiko-risiko tersebut misalnya kebakaran, cacat produksi, absennya pekerja tanpa
pemberitahuan dan lainnya. Tahapan yang akan dilakukan adalah penentuan konteks,
identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko dan perlakuan risiko. Pengerjaan dari
tahapan-tahapan ini diikuti dengan menggunakan teknik-teknik yang ada pada
ISO31000. Tahapan dimulai dengan penentuan konteks bersama tim manajemen risiko
yang ada di sana. Proses identifikasi risiko dilakukan dengan mencari risiko apa saja yang
ada dalam bentuk risk event dan kemudian dicari sumber serta dampaknya. Risk event
ini dicari pemicu risikonya serta kemungkinan dan dampaknya pada tahapan analisis
risiko. Dari kemungkinan dan dampak suatu risiko bisa didapatkan risk level yang akan
membantu menyaring risiko pada tahapan evaluasi risiko. Hasil evaluasi risiko adalah
risk event yang memerlukan penanganan. Risiko yang memerlukan penanganan
diberikan penanganan dan tujuan dari penanganan. Pemberian penanganan tentunya
harus mempertimbangkan biaya dan keuntungan yang akan didapat. Perlakuan risiko ini
diharapkan akan mengurangi kemungkinan dan dampak dari risiko yang ada.