Abstract:
Untuk penyebaran risiko dan stabilisasi kondisi keuangan, perusahaan asuransi kesehatan
memerlukan reasuransi. Reasuransi merupakan suatu mekanisme pengalihan risiko dari satu
pihak yang disebut ceding company kepada pihak lainnya yang disebut reasuradur (reinsurer).
Salah satu kontrak reasuransi yang dapat diambil oleh ceding company adalah reasuransi excess
of loss. Pada reasuransi excess of loss, ceding company menetapkan jumlah risiko tertentu yang
ditanggung sendiri oleh perusahaanya dalam setiap kali kejadian. Apabila terjadi kerugian
di atas limit tersebut maka kelebihan tersebut akan dipikul oleh reasuradur sampai dengan
batas tertentu sesuai dengan perjanjian. Pada reasuransi excess of loss, masalah utamanya
adalah data tingkat keparahan klaim yang ada tidak cukup untuk menggambarkan harga dari
excess layer yaitu perlindungan di atas nilai limit dalam perjanjian. Pendekatan Bayesian akan
digunakan untuk mencari peluang posterior bagi serangkaian distribusi yang dipilih, setelah
terlebih dahulu menentukan model prior berdasarkan bentuk struktur data dari pencocokan
distribusi. Pada kasus di skripsi ini, distribusi normal, Weibull, dan gamma cocok digunakan
setelah diuji menggunakan Akaike Information Criterion (AIC) dan Quantile-Quantile plot.
Untuk menghitung premi reasuransi excess of loss, pertama-tama akan dihitung terlebih dahulu
layer pure premium dan mencari peluang posterior-nya. Diperoleh rata-rata premi untuk lapisan
50.000 hingga 100.000 sebesar 254, 2823 dan standar deviasinya adalah 5, 760395.