Abstract:
Persimpangan adalah salah satu tempat terjadinya kemacetan. Salah satu penyebab kemacetan
di persimpangan adalah kurang baiknya durasi nyala lampu lalu lintas. Persimpangan Dago
adalah salah satu persimpangan di Bandung dengan tingkat kemacetan yang tinggi khususnya
pada saat-saat tertentu seperti pagi dan sore hari. Tidak jarang terdapat persimpangan yang
memiliki durasi fase hijau dan fase merah yang tidak seimbang. Lamanya durasi fase hijau di
setiap jalur tergantung tingkat kepadatan dari jalur tersebut. Untuk itu pada skripsi ini akan
dibahas pemodelan durasi nyala lampu lalu lintas agar dapat mengurangi kemacetan. Metode
Aljabar Max-Plus akan diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang disebabkan
oleh durasi nyala lampu lalu lintas dengan menggunakan data durasi nyala fase hijau dan fase
clear. Dari model yang sudah diperoleh, akan ditentukan nilai eigen dan vektor eigen yang
menjadi unsur utama dalam penentuan durasi nyala lampu lalu lintas. Hasil perhitungan durasi
nyala lampu lalu lintas di persimpangan Dago lebih lama dibandingkan durasi awal. Harapannya,
dengan durasi baru yang didapatkan, dapat meminimalisir terjadinya kemacetan di simpang
Dago.