Abstract:
Multirona merupakan toko yang menyediakan berbagai produk untuk kebutuhan percetakan
sablon dan menerima jasa afdruk atau cetak gambar pada screen yang berlokasi di Bandung.
Pencatatan penjualan Multirona masih dilakukan secara manual sehingga menimbulkan masalah
yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama karena laporan tidak mencatat detail transaksi
sehingga harus diperiksa dengan bon transaksi dan rawan terjadi human error seperti kesalahan
penulisan angka total transaksi pada laporan. Selain itu, toko tidak membuat pencatatan untuk
inventaris produk, maka dari itu terkadang timbul masalah dimana ada pelanggan yang memesan
suatu produk tetapi pemilik tidak mengetahui stok produk yang ada sehingga karyawan bagian
gudang harus memeriksa stoknya terlebih dahulu. Pemilik terkadang meninggalkan toko untuk
keperluan tertentu, tetapi pemilik tetap ingin mengetahui keadaan toko secara realtime.
Pada penelitian telah dirancang sebuah sistem usulan untuk membantu mengatasi masalah
yang terjadi dari pengerjaan manual tersebut dengan membangun Sistem Informasi Penjualan
dan Inventaris Toko Multirona. Dalam sistem informasi ini, terdapat beberapa perangkat lunak
yang dibangun, yaitu perangkat lunak berbasis desktop, perangkat lunak berbasis mobile (Native
Android), basis data, dan web service. Perangkat lunak berbasis desktop untuk menangani data
penjualan dan inventaris secara menyeluruh, seperti: menyimpan transaksi penjualan,mengelola
data produk, mengelola stok produk, mengelola data supplier. Perangkat lunak mobile hanya
untuk memberikan informasi umum secara realtime kepada pemilik saat meninggalkan toko,
seperti: menampilkan data penjualan, menampilkan data stok produk, menampilkan supplier,
dan menampilkan notifikasi. Perangkat lunak desktop dibangun menggunakan framework
Electron JS dan jenis perangkat lunak mobile yang dibangun adalah Native Android. Bagian
backend dibangun dengan DBMS MySQL dan framework CodeIgniter untuk web service.
Sistem Informasi Penjualan dan Inventaris Toko Multirona telah berhasil dibangung dan
diuji. Berdasarkan pengujian fungsional dan User Acceptance Test (UAT) yang telah dilakukan,
sistem informasi ini berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan kebutuhan pemilik. Sistem
informasi yang dibangun sudah dapat membantu menyelesaikan masalah pencatatan pada proses
penjualan dan pengelolaan inventaris.