Abstract:
Pertumbuhan ekonomi suatu negara diperlihatkan oleh adanya peningkatan kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pertumbuhan Solow dapat digunakan untuk perekonomian ASEAN 5, dan untuk melihat adanya pengaruh dari variabel FDI, Angkatan Kerja dan Konsumsi Energi Minyak terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5 selama kurun waktu 1990 - 2019.Dengan menggunakan data panel yang merupakan gabungan data cross section berupa ASEAN-5 dengan time series dari tahun 1990-2019. Hasilnya menunjukan bahwa FDI, dan Angkatan kerja memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan Konsumsi Energi Minyak memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.