Abstract:
Penelitian ini ingin membuktikan bahwa Amerika Serikat tidak mudah untuk beranjak sepenuhnya dari Irak, hal tersebut ditimbulkan dengan pengaruh banyaknya investasi seperti modal, pasukan, infrastruktur, serta keterlibatan AS di masalah-masalah internal Irak, dan tujuan AS yang belum terpenuhi seutuhnya yaitu seperti penguasaan minyak dan stabilitas kawasan, sehingga penelitian ini akan menjawab pertanyaan “Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Amerika Serikat tidak dapat keluar dari Irak walaupun sudah ada inisiatif dari Barack Obama?”. Lalu, penelitian ini akan dijelaskan menggunakan teori Prospek dan Sunk Cost, dimana menurut teori prospek kebanyakan orang akan lebih memilih apapun yang Ia sudah miliki daripada apa yang dapat Ia raih/dapatkan (endowment effect), dan cenderung menghindari untuk mengambil resiko jika mereka menganggap sedang mendapatkan keuntungan pada apa yang sedang dibangun (risk propensity), sedangkan Sunk Cost menjelaskan mengenai dimana dalam pengambilan keputusan terdapat banyak penambahan biaya yang sering menyebabkan para pemimpin melanjutkan rencana tertentunya bahkan keadaan telah berubah menjadi lebih buruk atau tidak terlalu menguntungkan, temuan awal dari kasus ini adalah AS yang sudah memiliki inisiatif menarik pasukan AS disana dan sudah dilakukan penarikan sesuai perjanjian penarikan pasukan, namun AS tetap kembali ke Irak. Dengan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa kembalinya AS ke Irak di bawah kepemimpinan Obama terjebak dalam Sunk Cost, karena prospek AS belum semua tercapai disana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan document research.