Peran AIESEC Bandung dalam pengembangan desa di Bandung melalui Implementasi SDG 8 : Decent Work and Economic Growth dalam Program Global Volunteer tahun 2018

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hermawan, Yulius Purwadi
dc.contributor.author Patricia, Michelle
dc.date.accessioned 2021-07-29T07:12:24Z
dc.date.available 2021-07-29T07:12:24Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40144
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11910
dc.description 9473 - FISIP en_US
dc.description.abstract Dalam implementasi SDGs di Indonesia yang tidak terkecuali di Bandung, masih terdapat tantangan dalam implementasinya, dimana belum semua daerah, terutama pedesaan yang belum merasakan dampak dari implementasi SDGs. Penelitian ini telah mendeskripsikan “Bagaimana peran AIESEC Bandung dalam pengembangan desa di Bandung melalui implementasi SDG 8: Decent Work Economic Growth dalam Program Global Volunteer tahun 2018?” Penelitian kualitatif ini memaparkan peran AIESEC Bandung dalam pengembangan desa di Bandung melalui implementasi Decent Work and Economic Growth pada Social Entrepreneurship Project sebagai salah satu proyek sosial dalam program Global Volunteer. Penelitian ini menggunakan teori liberalisme sosiologis, teori pengembangan desa, dan konsep peran organisasi non pemerintah dalam pembangunan kontemporer menurut David Lewis dan Nazneen Kanji. Karena proyek sosial yang dilaksanakan AIESEC Bandung bergerak dalam bidang kewirausahaan, penelitian ini menemukan pelaksanaan strategi entrepreneurship dalam teori pengembangan desa. Penelitian ini juga menemukan tiga peran yang dilaksanakan AIESEC Bandung dalam pengembangan desa, yaitu dalam service delivery, partnership, dan sebagai catalyst. Dalam perannya sebagai service delivery, AIESEC Bandung memperkenalkan sosial media sebagai inovasi dalam berwirausaha serta memberikan pelatihan mengenai pengembangan bisnis dan pengelolaan keuangan. Sebagai catalyst, AIESEC Bandung membawa inovasi dalam mengembangkan pedesaan di Bandung, seperti pengenalan sosial media sebagai inovasi dalam berwirausaha, inovasi produk, serta memperluas pemasaran produk. Dalam peran partnership, AIESEC Bandung menjalin kerja sama dengan berbagai pihak eksternal untuk menunjang serta mendukung pelaksanaan Social Entrepreneurship Project, yakni dengan Opportunity Taker, learning partner, dan media partner. Berbagai kerjasama serta keterlibatan berbagai pihak eksternal dalam tersebut mendukung konsep ‘jaring laba-laba’ dalam teori liberalisme sosiologis, yakni keterlibatan dengan berbagai ragam aktor di bidang yang berbeda-beda mendorong kerja sama yang saling menguntungkan dalam mencapai objektif dari proyek tersebut. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject service delivery en_US
dc.subject partnership en_US
dc.subject catalyst en_US
dc.subject teori liberalisme sosiologi en_US
dc.subject pengembangan desa en_US
dc.subject AIESEC Bandung en_US
dc.subject Social Entrepreneurship Project en_US
dc.subject Decent Work and Economic Growth en_US
dc.title Peran AIESEC Bandung dalam pengembangan desa di Bandung melalui Implementasi SDG 8 : Decent Work and Economic Growth dalam Program Global Volunteer tahun 2018 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016330225
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412046802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account