Abstract:
Dalam sebuah kebijakan luar negeri, tidak jarang militer memainkan peranan yang krusial di dalamnya. Kebijakan US Pivot to Asia merupakan salah satu contoh kasus dimana peran militer dinilai cukup krusial untuk berbagai macam fungsi. United States Indo-Pacific Command (USINDOPACOM) sebagai perpajangan tangan AS di kawasan mengemban tugas pengamanan, membangun kerjasama militer, mengusahakan perdamaian kawasan, dan lain-lain. Mengingat pentingnya peranan militer dalam kebijakan luar negeri ini, maka sudah seharusnya bahwa administrasi Obama menaruh perhatian lebih kepada kawasan Asia – Pasifik. Penelitian ini berangkat dari pertanyaan mengenai bagaimana komitmen Obama dalam bidang militer dalam kebijakan penyeimbangan kembali di kawasan Asia Pasifik. Maka dari itu, tujuan daripada penelitian ini adalah guna membuktikan komitmen Obama dalam bidang militer menggunakan konsep level of strategy. Konsep ini melihat bagaimana sebuah kebijakan dan keputusan dibuat di setiap tingkatannya. Penelitian ini menekankan penilaian komitmen militeristik Obama di kawasan melalui bagaimana peranan USINDOPACOM dalam membangun aliansi kerjasama keamanan dengan negara sekutu kawasan dan dilanjutkan dengan penilaian lewat perkembangan jumlah personel militer AS dan serangkaian kerjasama militer dalam bentuk latihan gabungan dibawah USINDOPACOM di empat wilayah berbeda. Empat wilayah tersebut antara lain adalah Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Guam. Temuan utama dari penelitian ini adalah pembuktian bahwa pemerintahan Obama cukup berkomitmen dalam bidang militer terkait dengan kebijakan luar negeri penyeimbangan di kawasan Asia Pasifik.