Dampak Roundtable of Sustainable Palm Oil terhadap kinerja ekspor crude palm oil Indonesia ke Uni Eropa

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pakpahan, Aknolt Kristian
dc.contributor.author Assan, Joanna Kasinta
dc.date.accessioned 2021-07-27T07:10:54Z
dc.date.available 2021-07-27T07:10:54Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40066
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11826
dc.description 9395 - FISIP en_US
dc.description.abstract Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan di Indonesia yang memiliki produktivitas tinggi dengan permintaan pasar yang cukup besar. Dengan Crude Palm Oil (CPO) yang menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia. Uni Eropa menjadi salah satu pengimpor CPO terbesar. Namun, Uni Eropa membuat kebijakan Renewable Energy Directive (RED II) dan menetapkan RSPO sebagai standarisasi CPO yang diakui secara global. Kebijakan tersebut memengaruhi permintaan CPO, khususnya terhadap Indonesia, yang menghambat ekspor CPO ke Uni Eropa. Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan Uni Eropa adalah deforestasi dan kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia. Untuk membantah tudingan Uni Eropa, Indonesia membuat sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan pembenahan dalam kebijakan pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas CPO Indonesia dengan berlandaskan konsep ramah lingkungan. Namun, dibalik kebijakan yang dibuat oleh Uni Eropa, terdapat unsur politik serta kepentingan nasional untuk melindungi rapeseed oil Uni Eropa dari persaingan pasar minyak nabati. Berdasarkan uraian tersebut, penulis merumuskan pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana RSPO Memengaruhi Kinerja Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia ke Uni Eropa?” Struktur landasan pemikiran dalam penelitian ini akan dilandaskan melalui aplikasi berbagai teori dan konsep, yaitu Teori Neo Merkantilisme, Teori Multiplier Effect, Konsep Kepentingan Nasional dan Konsep Non-Tariff Barriers. Sehingga, pengaruh RSPO bagi Indonesia adalah adanya hambatan dari Uni Eropa adalah dengan diwajibkannya sertifikasi ISPO bagi hasil CPO yang akan di ekspor serta one map policy yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Hasil yang dibuktikan yaitu terlihat bahwa ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa mengalami penurunan setelah tahun 2014. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject RSPO en_US
dc.subject Kelapa Sawit en_US
dc.subject Indonesia en_US
dc.subject Uni Eropa en_US
dc.subject RED II en_US
dc.title Dampak Roundtable of Sustainable Palm Oil terhadap kinerja ekspor crude palm oil Indonesia ke Uni Eropa en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014330134
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421047502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account