Abstract:
Suatu negara membutuhkan investasi baik dari dalam maupun luar negeri untuk memicu
pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Salah satu jenis investasi adalah Foreign
Direct Investment (FDI). FDI dapat memberikan banyak keuntungan bagi perekonomian
di suatu negara. Selain dari sisi ekonomi, FDI juga dapat mendorong perbaikan kualitas
udara di negara tujuan salah satunya melalui transfer teknologi. Hal tersebut didukung
oleh Pollution Halo Hypothesis. Di sisi lain, kualitas udara juga dapat berpengaruh
terhadap masuknya FDI; sesuai dengan Pollution Haven Hypothesis. Hipotesis tersebut
menjelaskan bahwa FDI dapat dipengaruhi oleh lemahnya peraturan lingkungan di
negara tujuan, yang tercermin pada kualitas udara yang buruk. Maka dari itu, penelitian
ini bertujuan untuk menemukan hubungan kausalitas antara FDI dan emisi CO2 di
Indonesia pada periode 1987-2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Vector Error Correction Model (VECM) dan Granger Causality Test. Hasil dari VECM
menunjukkan bahwa dalam jangka panjang FDI dapat memengaruhi emisi CO2.
Sementara itu dalam jangka pendek FDI dapat memengaruhi emisi CO2 dan pada
hubungan sebaliknya emisi CO2 juga dapat memengaruhi FDI. Selain itu, hasil Granger
Causality Test menunjukkan terdapat hubungan bidirectional causality antar kedua
variabel serta Pollution Haven Hypothesis terbukti di Indonesia.