Abstract:
Perkembangan kinerja perusahaan manufaktur yang terus meningkat berkolerasi positif dengan peningkatan emisi dari kegiatan produksi perusahaan yang menjadi salah satu penyebab utama dari terjadinya pemanasan global. Industri sub sektor semen yang merupakan bagian dari sektor manufaktur menjadi penyumbang terbesar emisi karbon dioksida dibandingkan sub sektor manufaktur lainnya. Maka menjadi penting bagi perusahaan yang bergerak pada sub sektor semen untuk melakukan pengungkapan emisi karbon dan melakukan upaya untuk berkontribusi dalam penurunan emisi karbon. Untuk menilai seberapa kompleks dan rinci perusahaan mengungkapkan emisi karbon, terdapat indeks yang bisa menilai tersebut yaitu indeks pengungkapan emisi Carbon Disclosure Project.
Carbon Disclosure Project atau CDP merupakan organisasi non profit yang menjalankan sistem pengungkapan secara global untuk investor dan perusahaan di dunia untuk mengelola pengaruh lingkungan yang dihasilkan perusahaan. Indeks pengungkapan emisi karbon berdasarkan Carbon Disclosure Project ini dibentuk berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh CDP melalui survey mengenai pelaporan emisi gas rumah kaca di beberapa negara di dunia.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian pengungkapan emisi karbon pada perusahaan manufaktur semen berdasarkan indeks pengungkapan emisi CDP. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian metode deskriptif dengan data sekunder yang diperoleh dari lima laporan keberlanjutan yang dipublikasikan oleh perusahaan tahun 2018. Lima perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT Indocement, PT Solusi Bangun, PT Semen Indonesia, PT Waskita Beton Precast, dan PT Wijaya Karya Beton.
Hasil dari penelitian yang menunjukan dari pengungkapan indikator oleh masing-masing perusahaan terdapat beberapa kesamaan dan perbedaan antar perusahaan terkait pengungkapan jumlah emisi, khususnya perbedaan penggunaan satuan, ada yang menggunakan satuan kg CO2/t cemmat dan CO2 eq. Dari lima kategori yang ada pada indeks CDP, tidak ada satu pun perusahaan yang sepenuhnya mengungkapkan seluruh item yang sesuai dengan indeks CDP, namun, semua perusahaan dalam periode 2018 mengungkapkan setidaknya satu item dari indeks CDP, terdapat empat item yang selalu diungkapkan oleh perusahaan yaitu CC-1, EC-1, EC-3, dan RC-1, dan dua item yang sama sekali tidak diungkapkan oleh perusahaan yaitu GHG-5 dan RC-4. Untuk tingkat kesesuaian pengungkapan, persentase skor tertinggi yang adalah 79,63% untuk PT Semen Indonesia Tbk, sementara skor terendah adalah 18,52% untuk PT Waskita Beton Precast Tbk, dan dengan rata-rata persentase skor 50,18%. Berdasarkan penelitian, bagi perusahaan sebaiknya tetap konsisten dalam melaporkan upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi emisi karbon. Bagi pemerintah, sebaiknya mendalami standar-standar yang berkaitan dengan pengungkapan emisi agar dapat mengembangkan peraturan dan standar laporan keberlanjutan khususnya untuk topik terkait emisi karbon. Bagi pembaca, semoga dapat meningkatkan pengetahuan tentang pengungkapan emisi karbon. Dan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terhadap sektor perusahaan yang mempunyai kontribusi signifikan terhadap perubahan iklim.