dc.description.abstract |
Saham perusahaan perbankan merupakan salah satu saham terpopuler untuk diinvestasikan, baik oleh investor pemula maupun profesional, sehingga dapat dikatakan saham perusahaan perbankan banyak dipegang oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan bank sebagai lembaga intermediasi kepada perusahaan-perusahaan lain dan bukan industri musiman sehingga memiliki kinerja saham yang lebih stabil dari sebagian besar sektor lainnya. Pertumbuhan kinerja perbankan di Indonesia pun mengalami kenaikan yang cukup baik dari tahun ke tahun. Hal-hal tersebut mendasari untuk dilakukan penelitian terkait faktor-faktor yang memengaruhi return saham sehingga investor maupun investor potensial dapat menambah wawasan mengenai return saham, khususnya pada perusahaan perbankan.
Return dari saham merupakan tujuan utama investor melakukan investasi. Beberapa faktor yang memengaruhi yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga, inflasi, dividen, dan volume perdagangan. Suku bunga yang tinggi dapat mengurangi minat investor pada instrumen saham, sedangkan tingkat inflasi yang tinggi akan membuat investor cenderung menahan dana investasi yang mana pada akhirnya akan membuat return saham terpengaruh. Namun kebijakan dividen yang memuaskan dapat menarik investor untuk berinvestasi, semakin banyak investor yang berinvestasi pada suatu saham maka harga sahamnya dan return-nya pun akan meningkat juga. Dengan volume perdagangan yang tinggi dapat dikatakan suatu saham aktif diperdagangkan dalam suatu bursa, dalam hal ini pada umumnya semakin meningkat volume perdagangan suatu saham akan meningkatkan return dari saham itu pula karena diyakini sebagai saham yang diminati oleh investor.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh suku bunga acuan, inflasi, kebijakan dividen, dan volume perdagangan saham terhadap return saham pada perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel pada penelitian ini diperoleh melalui metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 7 perusahaan. Penelitian ini bersifat kausal dan menggunakan data sekunder. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi dengan program SPSS versi 25.0.
Hasil penelitian menunjukkan volume perdagangan saham memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham secara parsial. Sedangkan hasil yang lainnya membuktikan secara parsial suku bunga acuan dan kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap return saham, serta inflasi secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap return saham. |
en_US |