Abstract:
Dewasa ini, SDGs (Sustainable Development Goals) dan keuangan berkelanjutan menjadi salah satu isu yang terus diperhatikan oleh semua pihak, tidak terkecuali oleh perusahaan pada industri Financial Service. SDGs dan keuangan berkelanjutan bertujuan untuk mendorong perusahaan untuk melakukan praktik yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam upaya untuk praktik ini dapat berjalan dengan baik, maka terdapat regulasi yang mengatur mengenai keuangan berkelanjutan agar dapat terciptanya pertumbuhan ekonomi yang seimbang pada bidang ekonomi, sosial, serta lingkungan dalam bentuk laporan keberlanjutan.
Laporan keberlanjutan dapat dikatakan baik apabila sesuai dengan standar yang telah diakui seperti GRI Standards. Dalam upaya tercapainya SDGs, maka dibuatlah SDGs compass untuk mempermudah pelaporan kinerja perusahaan yang berkaitan dengan SDGs, dimana telah tertera dengan jelas masing-masing indikator yang sesuai dalam tiap poin SDGs. Dengan demikian, gambaran kinerja perusahaan dapat lebih mudah diperoleh. SDGs poin empat, delapan, dan 10 merupakan salah satu faktor SDGs yang sangat penting bagi Indonesia karena ketiga faktor ini merupakan pilar utama untuk menjadikan Indonesia negara yang memiliki sumber daya manusia yang baik dan berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data berupa content analysis dimana penelitian ini bersifat pembahasan yang mendalam terhadap suatu informasi tertulis. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian kesesuaian dengan kelengkapan pelaporan berdasarkan panduan dalam penyusunan pelaporan keberlanjutan. Unit penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak pada Industri Perbankan dengan ketentuan Bank Buku III dan Buku IV serta telah menerbitkan laporan keberlanjutan dan listing pada BEI. Sesuai dengan laporan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, terdapat delapan bank Buku III dan empat bank Buku IV yang memenuhi kriteria ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaporan keberlanjutan pada industri Financial Service cenderung memiliki kesamaan dalam pelaporan. Berdasarkan rata-rata penerapan pelaporan kinerja SDGs poin empat, delapan, dan 10 pada 12 perusahaan industri Financial Service menurut GRI Standards, dapat diketahui bahwa PT Bank Rakyat Indonesia memiliki persentase tertinggi yakni sebesar 59%, diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk dengan persentase sebesar 57% dan PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan persentase sebesar 54%, namun komposisi dari persentase ini tidak seimbang antara pelaporan SDGs poin empat dengan delapan dan 10 sehingga menyebabkan persentase ini terlihat kurang baik. Perusahaan telah dapat melaporkan SDGs poin empat dengan baik, namun tidak dengan poin delapan dan 10. Perusahaan diharapkan dapat dengan konsisten melakukan pelaporan keberlanjutan dan lebih memerhatikan SDGs poin delapan agar pertumbuhan ekonomi dan SDGs Indonesia dapat menjadi lebih baik.