dc.description.abstract |
Perusahaan sebagai entitas bisnis seringkali memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya, namun terdapat faktor lingkungan dan sosial yang perlu diperhatikan. Bisnis perlu menyadari bahwa terdapat lingkungan hidup dan sosial yang luas dan bisnis perlu menghargai adanya batasan akan kedua aspek tersebut. Perusahaan kini lebih memperhatikan kinerja keberlanjutannya dengan pembentukan program-progam CSR, di mana informasi terkait hal tersebut dapat disampaikan dengan pembuatan laporan keberlanjutan atau yang lebih sering disebut dengan “Sustainability Report”.
Terdapat beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam melakukan pelaporan keberlanjutan. Untuk praktik di Indonesia sendiri hampir seluruh perusahaan menggunakan Global Reporting Initiative Standards (GRI Standards) sebagai pedoman yang digunakan dalam melakukan pelaporan sustainability report. NCSR sebagai lembaga independen yang mengembangkan pelaporan keberlanjutan di Indonesia melakukan penilaian atas sustainability report. Salah satu kriteria yang diperhatikan NCSR adalah tingkat kesesuaian dari informasi yang diungkapkan. Tingkat kesesuaian menggambarkan seberapa patuh pelaporan yang dilakukan oleh organisasi pelapor terhadap GRI Standards.
Penelitian ini menggunakan metode the accordance of reporting untuk menilai kesesuaian pelaporan keberlanjutan perusahaan terhadap pedoman GRI Standards. Penilaian dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap jumlah requirement yang terpenuhi pada indikator aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial yang diungkapkan perusahaan, lalu dibagi dengan jumlah requirement yang seharusnya dilaporkan berdasarkan GRI Standards atas ketiga indikator aspek tersebut, dan kemudian dikali 100%. Hasil perhitungan tersebut akan diklasifikasikan ke dalam 2 kategori, yaitu partially applied dan fully applied. Objek penelitiannya adalah perusahaan yang terdaftar dalam ASR Rating Awards periode 2017-2019, yaitu Asia Pulp & Paper, PT Kaltim Prima Coal, Perusahaan Gas Negara, dan Star Energy Geothermal dengan menggunakan data sekunder berupa sustainability report tiap perusahaan periode 2016-2018.
Berdasarkan hasil penelitian atas pengungkapan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dari 4 perusahaan yang terdaftar dalam ASR Rating Awards periode 2017-2019, pengungkapan pada aspek ekonomi cenderung terfokus pada informasi terkait kinerja ekonomi dan program yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Pada aspek lingkungan dan sosial, informasi yang diungkapkan tiap perusahaan cukup beragam dari sisi indikator yang diungkapkan dikarenakan adanya perbedaan jenis industri dan target CSR dari masing-masing perusahaan. Terkait analisis kesesuaian pengungkapan tiap indikator, tingkat persentase dari keempat perusahaan secara rata-rata dalam 3 tahun periode pelaporan berada pada rentang 42,38-63,68% untuk indikator aspek ekonomi, 58,52-72,86% untuk indikator aspek lingkungan, dan 75,95-87,15% untuk indikator aspek sosial. Perusahaan yang memiliki tingkat persentase kesesuaian dari yang tertinggi ke terendah secara rata-rata dari ketiga aspek adalah PT Kaltim Prima Coal (72,87%), Star Energy Geothermal (70,52%), Perusahaan Gas Negara (64,90%), dan Asia Pulp & Paper (60,42%) dan seluruhnya masuk ke dalam kategori partially applied.
Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kesesuaian informasi yang diungkapkan terhadap GRI Standards dan untuk Asia Pulp & Paper sebaiknya perlu memberikan kode indeks pada informasi yang diungkapkannya. Bagi pembaca diharapkan untuk mengetahui requirement yang ada pada GRI Standards dan aspek material yang diungkapkan perusahaan. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih spesifik dalam penentuan aspek, indikator, maupun isu yang akan diteliti dengan melihat pada isu terkini. |
en_US |