dc.description.abstract |
Saat ini, laporan keberlanjutan sedang menjadi tren kebutuhan bagi para perusahaan untuk menginformasikan masalah kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tren ini juga disertai dengan meningkatnya minat mengenai keakuratan dan kredibilitas dari suatu laporan keberlanjutan. Keakuratan dan kredibilitas ini dapat dipenuhi jika perusahaan menggunakan jasa assurance yang diberikan oleh pihak eksternal, yaitu assuror. Setelah assuror selesai menilai laporan keberlanjutan perusahaan, assuror akan memberikan assurance dalam bentuk assurance statement.
Banyak pedoman yang dapat digunakan sebagai basis pengungkapan terhadap assurance statement suatu perusahaan, salah satunya adalah assurance disclosure index. Assurance disclosure index merupakan index untuk melakukan analisis mendalam atas assurance statement. Selain itu, assurance disclosure index juga digunakan untuk mengukur sudah sejauh mana assurance statement dari suatu laporan keberlanjutan perusahaan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data berupa content analysis, kemudian dilanjutkan dengan melakukan penilaian assurance disclosure index atas laporan keberlanjutan perusahaan perbankan tahun 2017-2019. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 perusahaan perbankan, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa assurance statement perusahaan perbankan tahun 2017-2019 sudah cukup lengkap karena assurance statement setiap bank memiliki kesamaan dalam format dan kosa kata yang digunakan. External assurance provider biasanya memiliki format atau template tertentu saat membuat assurance statement. Berdasarkan penilaian assurance disclosure index, persentase skor setiap tahun yang dihasilkan cukup bervariasi. BNI mendapat persentase skor yang berfluktuasi, BRI mendapat persentase skor yang selalu meningkat. Di sisi lain, BTN mendapat persentase skor yang konstan, dan CIMB Niaga mendapat persentase skor awalnya konstan lalu meningkat di tahun ketiga. Perbandingan persentase skor dari pengungkapan kriteria assurance disclosure index per tahun menunjukkan hasil bahwa setiap tahunnya terdapat 24 dari 29 kriteria assurance disclosure index yang mendapat skor 100%. Ini disebabkan keempat bank memiliki informasi dalam assurance statement yang berkaitan dengan kriteria tersebut. Dilakukan juga perbandingan antarperusahaan secara keseluruhan. BNI mendapat persentase total skor tertinggi di tahun 2018. Selain itu, terdapat bank yang mendapat persentase total skor terendah, yaitu BNI dan BRI di tahun 2017. Perbandingan antarbank selama 3 tahun menemukan bahwa BNI mendapat persentase rata-rata skor tertinggi. Sementara itu, perbandingan antartahun pada seluruh bank ditemukan bahwa tahun 2018 mendapat persentase rata-rata skor per tahun tertinggi. Perusahaan sebaiknya tetap konsisten untuk menggunakan external assurance provider sehingga dalam laporan keberlanjutan perusahaan selalu tersedia assurance statement setiap tahunnya. Perusahaan juga diharapkan dapat memahami semua informasi yang terkandung dalam assurance statement dan memahami assurance disclosure index agar tidak salah menafsirkan informasi yang tercantum dalam assurance statement. |
en_US |