Abstract:
Revolusi industri mengubah cara kerja manusia menjadi otomatisasi/digitalisasi melalui inovasi-inovasi. Para pelaku industri berperan secara aktif sebagai entitas organisasi yang memiliki visi dalam meraih keuntungan. Saat ini, dunia sudah memasuki Revolusi industri 4.0 yang akan menimbulkan terjadinya perubahan begitu cepat, baik dalam bisnis global maupun dari beberapa profesi. Beberapa profesi di perkirakan akan hilang dan di gantikan oleh teknologi seperti halnya profesi akuntan. Para akuntan selama ini perlahan akan digantikan dengan kecerdasan buatan yang dapat menggantikan peran manusia. Maka dari itu, dalam penelitian ini akan dibahas lebih dalam mengenai pengaruh dari pengetahuan Artificial Intelligence (AI) terhadap persepsi keberlanjutan dari profesi akuntan publik.
Revolusi Industri ditandai dengan munculnya kecerdasan buatan. Super computer, rekayasa genetika dan yang lainnya. Artificial Intelligence (AI) mempengaruhi beberapa profesi yang ada di dunia salah satunya adalah profesi akuntansi publik. Dalam salah satu sisi Artificial Intelligence (AI) akan membantu pekerjaan dari akuntan publik, namun juga dapat menggantikan pekerjaan akuntan publik. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan akademisi Oxford University Michael Osborne dan Carl Frey (2013) melalui kalkulator online ciptaan mereka yang mampu menghitung seberapa besar resiko sebuah profesi mengalami otomatisasi. Hasilnya, akuntan bersertifikasi memiliki resiko sebesar 95%.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kausal. Teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan penyebaran kuesioner. Tipe data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Metode analisa data dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengolahan data yang dilakukan terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi sederhana, uji t dan uji koefisien determinasi.
Hasil dari penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan Aritificial Intelligence(AI) terhadap persepsi keberlanjutan profesi akuntan publik. Dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Artificial Intelligence (AI) akan mengotomatisasi beberapa pekerjaan akuntan publik seperti pekerjaan yang sifatnya repetitif dan manual. (2) . Dengan adanya Artificial Intelligence (AI), pekerjaan akuntan publik akan menjadi lebih stratejik, seperti melakukan analisis dan perencanaan keuangan atau pengendalian, Selain itu akuntan publik dapat berfokus untuk memberikan jasa konsultan dan jasa lainnya yang akan menghasilkan nilai lebih tinggi. (3) Akuntan publik dituntut untuk mampu memahami, memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi.