Abstract:
Kabupaten Garut merupakan kota pariwisata yang memberikan peluang bagi wiraswasta untuk menjalankan bisnis oleh-oleh atau buah tangan khas Kabupaten Garut. Salah satu perusahaan di Garut yang bergerak di bisnis oleh-oleh makanan berupa biskuit bagelen khas Garut adalah PT. San Industri Prima (PT. SIP). PT. SIP sedang mengalami beberapa masalah terkait pengelolaan persediaan yaitu kerusakan bahan baku dan barang jadi, perbedaan antara jumlah catatan persediaan dengan jumlah fisik persediaan, dokumentasi mengenai pengelolaan persediaan yang belum memadai, loading dan unloading bahan baku yang tidak efektif dan efisien, dan lain-lain.
Pemeriksaan sangat penting untuk dilakukan karena di dalam perusahaan terdapat kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan. Agar aktivitas pengelolaan persediaan perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu pemeriksaan operasional pada perusahaan. Salah satu aktivitas yang penting untuk dilakukan pemeriksaan operasional adalah pengelolaan persediaan. Pengelolaan persediaan pada perusahaan makanan sangat diperlukan. Pemeriksaan operasional ini dilakukan untuk mengevaluasi setiap aktivitas pengelolaan persediaan yang telah berjalan, setelah itu akan ditentukan permasalahan yang ada pada setiap aktivitas tersebut dan mengetahui apakah aktivitas berjalan efektif dan efisien. Jika titik permasalahan sudah ditemukan, maka akan diberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan tersebut dan kondisi perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui aktivitas pengelolaan persediaan bahan baku pada PT SIP. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sumber data primer penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung terhadap pemilik, manajer pemasaran, manajer operasional, kepala gudang dan supervisor produksi beserta staf dari PT. SIP, sedangkan data sekunder berupa buku-buku, jurnal ilmiah, dan dokumen perusahaan yang terkait dengan proses produksi. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pemeriksaan operasional terhadap aktivitas pengelolaan persediaan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan yang menjadi unit penelitian adalah PT. SIP. Setelah melakukan pemeriksaan operasional pada aktivitas pengelolaan persediaan PT. SIP, terdapat beberapa kelemahan pada perusahaan antara lain: perusahaan tidak memiliki SOP tertulis mengenai aktivitas pengelolaan persediannya, lemahnya fungsi pengawasan dan pengendalian terkait pengelolaan persediaan yang diterapkan oleh perusahaan, dokumen-dokumen terkait pengelolaan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan belum memadai, prosedur dan kebijakan mengenai penyimpanan persediaan terkait pengelolaan persedian belum memadai dan stock opname tidak dilakukan secara rutin. Kelemahan yang dimiliki perusahaan menunjukkan bahwa kegiatan operasional perusahaan terkait pengelolaan persedian belum berjalan efektif dan efisien. Maka saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya PT. SIP membuat SOP tertulis untuk aktivitas pengelolaan persediaan baik itu bahan baku maupun barang jadi, manajer operasional melakukan pengecekan secara rutin terkait kondisi dan keadaan persediaan dalam gudang untuk meminimalisir tindak kecurangan yang dilakukan, perusahaan perlu membuat dokumen-dokumen terkait pengelolaan persediaan agar setiap aktivitas pengelolaan persediaan dalam perusahaan dapat dipertanggungjawabkan, perusahaan menyediakan denah gudang sebagai panduan dalam menyimpan persediaan bahan baku, sebaiknya perusahaan mulai melakukan stock opname secara rutin, baik itu untuk gudang bahan baku maupun barang jadi.