Abstract:
Sektor industri manufaktur dinilai perlu memperbanyak terobosan di tengah ketatnya persaingan dengan pelaku usaha di kawasan Asia yang semakin ketat. Setiap perusahaan perlu memiliki strategi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atau competitive advantage agar dapat bersaing dengan sesama industri manufaktur. Salah satu cara untuk mendapatkan competitive advantage adalah dengan menghasilkan produk yang memiliki kualitas atau value yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing di industri sejenis. Penerapan strategi untuk mendapatkan competitive advantage pada perusahaan perlu dilakukan bersama dengan internal control yang baik. Internal control memastikan bahwa aktivitas pada siklus produksi akan berjalan dengan baik dan memastikan tujuan siklus produksi dapat tercapai. Pencapaian tujuan harus didukung dengan internal control yang baik agar dapat mencapai efektivitas. Oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi terhadap internal control sehingga perusahaan dapat mengimplementasikan internal control lebih baik dan mencapai tujuan dari siklus produksi yaitu memproduksi barang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan, memproduksi barang sesuai dengan waktu yang direncanakan, dan meningkatkan pengamanan atas aset yang terdapat di siklus produksi. Evaluasi internal control pada siklus produksi dilakukan berdasarkan kerangka kerja COSO Enterprise Risk Management yang terdiri dari komponen-komponen internal environment, objective setting, event identification, risk assessment, risk response, control activities, information and communication, dan monitoring. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode hypothetico-deductive yang menyediakan pendekatan yang sistematis dan berguna untuk memberikan solusi atas masalah-masalah manajerial. Sumber data primer didapat melalui wawancara dengan komisaris, direktur, dan kepala produksi perusahaan serta observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti. Selain itu, peneliti juga melakukan pengumpulan data sekunder. Hal ini dilakukan agar mendapatkan teori pendukung yang dijadikan landasan dalam melakukan penelitian. Unit penelitian dalam penelitian ini adalah PT. Sinar Fajar Plastic yang merupakan perusahaan yang bergerak di industri plastik. Alamat perusahaan berada di Jalan Kopo Sayati No. 132 Bandung. PT. Sinar Fajar Plastic dipilih karena dinilai memenuhi kriteria untuk dijadikan studi kasus dalam penelitian tentang sistem informasi akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa kelemahan terkait pengendalian internal dalam siklus produksi perusahaan. Dokumentasi dalam beberapa aktivitas dalam siklus produksi belum memadai. Pemisahan fungsi pun belum dijalankan dengan baik dalam aktivitas siklus produksi. Rekomendasi yang diberikan berupa dokumen material requisition, move ticket, dan production order. Diberikan juga rekomendasi terkait deskripsi pekerjaan yang mengatasi kelemahan pemisahan fungsi. Rekomendasi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan internal control dalam siklus produksi sehingga dapat meningkatkan efektivitas siklus produksi PT. Sinar Fajar Plastic.