Peran aktivitas pengendalian pada siklus penjualan dalam meningkatkan efektivitas penagihan piutang : studi kasus pada CV. Graha Simas Sejati

Show simple item record

dc.contributor.advisor Purboyo, Arthur
dc.contributor.advisor Chandra, Haryani
dc.contributor.author Yosvara, Jonathan
dc.date.accessioned 2021-07-19T08:35:16Z
dc.date.available 2021-07-19T08:35:16Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40349
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11701
dc.description 24173 - FE en_US
dc.description.abstract Industri ponsel saat ini sangat berkembang pesat. Menurut analis riset pasar produk teknologi IDC Indonesia, Risky Febrian, pertumbuhan pasar smartphone Indonesia akan tumbuh signifikan sampai 9% pada 2020 (Agung Pratnyawan, 2020). Aturan IMEI akan menekan laju peredaran smartphone black market yang pada akhirnya turut mendongkrak pejualan ponsel secara keseluruhan (Agung Pratnyawan, 2020). Dengan hal tersebut, tingkat persaingan bisnis pun menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan laba agar perusahaan dapat bersaing dan berkelanjutan. Siklus penjualan menjadi aktivitas yang penting dalam perolehan laba perusahaan. Pengendalian internal yang baik dalam siklus penjualan membantu perusahaan mengidentifikasi risiko serta menganalisis respon yang tepat. CV. Graha Simas Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang ritel yang melakukan penjualan tunai dan juga melakukan penjualan secara kredit berbagai brand handphone kepada toko-toko. Penjualan secara kredit lebih banyak dilakukan, yang menimbulkan piutang. Dengan timbulnya piutang maka dapat menimbulkan risiko, seperti piutang yang sudah jatuh tempo terlambat dibayar dan piutang tak tertagih. Diperlukan pengendalian Internal yang baik agar dapat meningkatkan efektivitas penagihan piutang, sehingga perusahaan dapat menunjang operasional dan keberlangsungannya. Salah satu instrumen dasar pengendalian internal perusahaan adalah penciptaan sistem pengendalian internal yang efektif agar perusahaan dapat memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lain. Dalam siklus penjualan yang dijalankan perusahaan, tentu terdapat risiko dan ancaman yang mungkin terjadi yang dapat merugikan perusahaan, salah satunya piutang tak tertagih. Pengendalian internal penting untuk dilaksanakan dalam siklus penjualan agar perusahaan dapat mengurangi risiko dan ancaman tersebut. Salah satu komponen pengendalian internal adalah aktivitas pengendalian yang sebaiknya diterapkan perusahaan pada siklus penjualan agar dapat meningkatkan efektivitas penagihan piutang. Terdapat lima komponen aktivitas pengendalian berdasarkan COSO Internal Control, yaitu otorisasi yang memadai terhadap transaksi dan aktivitas, pemisahan fungsi, catatan dan pengguaan dokumen, pengamanan aset, catatan, dan data, serta penilaian independen atas kinerja Dalam penelitian ini, menggunakan metode penelitian deskriptif analisis yaitu, dikumpulkan data independen variabel yang adalah aktivitas pengendalian pada siklus penjualan dan dependen variabel yang adalah efektivitas penagihan piutang yang kemudian dianalisis dam ditarik kesimpulan. Data diperoleh dari wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Objek penelitian yang diteliti adalah peranan aktivitas pengendalian pada siklus penjualan dalam meningkatkan efektivitas penagihan piutang pada CV. Graha Simas Sejati. CV. Graha Simas Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang ritel yang melakukan penjualan tunai dan juga melakukan penjualan secara kredit berbagai brand handphone kepada toko-toko. Pada penelitian ini peneliti akan berfokus pada siklus penjualan kepada toko-toko yang merupakan penjualan secara kredit karena CV. Graha Simas Sejati lebih banyak penjualan kredit dibandingkan penjualan tunai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan aktivitas pengendalian yang telah diterapkan perusahaan sudah cukup memadai. Perusahaan menerapkan lima aktivitas pengendalian, yaitu otorisasi yang memadai terhadap transaksi dan aktivitas, pemisahan fungsi, catatan dan pengguaan dokumen, pengamanan aset, catatan, dan data, serta penilaian independen atas kinerja. Namun, masih terdapat beberapa aktivitas pengendalian yang kurang memadai seperti adanya dokumen perusahaan yang tidak memiliki nomor berurutan dan rangkap, tidak lengkapnya dokumen penagihan. Penulis menyarankan untuk menambahkan nomor berurutan pada dokumen sales order dan surat jalan serta membuat dokumen sales order 2 rangkap agar kegunaannya lebih efektif. Perusahaan juga sebaiknya membuat dokumen surat jalan penagihan agar meningkatkan efektivitas penagihan piutang. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Aktivitas Pengendalian en_US
dc.subject Efektivitas siklus penjualan en_US
dc.subject Efektivitas penagihan piutang en_US
dc.title Peran aktivitas pengendalian pada siklus penjualan dalam meningkatkan efektivitas penagihan piutang : studi kasus pada CV. Graha Simas Sejati en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016130051
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425015801
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421049202
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account